Selama acara Tahlilan ini Mohamed Sinclair memang terlihat sempat tersenyum dan tertawa.
Namun sebenarnya itu semua hanyalah sekedar dipaksakannya.
"Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga, dan berpose untuk para wefies di tahlil tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan; senyumku tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," aku Mohamed Sinclair.
Mohamed Sinclair juga mengaku terharu dengan semua masyarakat yang tidak dikenalnya ini beramai-ramai mengucapkan duka atas kepergian Ashraf Sinclair.
Bahkan sampai ada yang rela mengirimkan email meskipun orang tersebut tidak mengenal Ashraf Sinclair secara pribadi.
Hal ini pun malah membuat Mohamed Sinclair sebagai ayah Ashraf Sinclair merasa begitu terharu.
"Saya, dan tetap, benar-benar tersentuh oleh apa yang dikatakan orang-orang, sering kali sama sekali tidak dikenal, kepada saya tentang bagaimana Ashraf telah memengaruhi kehidupan mereka dengan berbagai cara.
Satu orang meluangkan waktu untuk menulis surat yang indah dan menyentuh kepada saya melalui email; dia tidak mengenal Ashraf atau Bunga, tetapi dia mengenali rasa sakit seorang ayah yang kehilangan putranya dan dia meluangkan waktu untuk menjangkau saya. Terima kasih Pak.
Saya sangat tersentuh dengan gerakannya, dan gerak-gerik banyak orang lain. Saya mencoba menjawab semua pesan belasungkawa yang membanjiri, baik sebagai bentuk terapi dan untuk menjaga diri saya sibuk, terutama dalam beberapa hari pertama," tulis Mohamed Sinclair.