Ia meninggal pada Selasa (18/2) diduga karena serangan jantung.
Pada curhatan yang diunggahnya, Muhamed Sincalir mengungkapkan kalau sudah 2 minggu ini dirinya dan keluarga ditinggalkan oleh Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya.
Dan malam tadi adalah malam tahlilan terkhir sebelum nantinya tahlilan yang diadakan di hari ke-40.
"Sudah hampir dua minggu sejak kau meninggalkan kami tiba-tiba, Ash. Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40," tulis Mohamed Sinclair.
Ayah Ashraf Sinclair sendiri tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata saat ditanya mengenai perasaanya kehilangan sosok anak sulungnya yang sangat dicintainya.
"Saya ditanyai di pemakaman Anda bagaimana perasaan saya, saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya secara memadai - tetapi bagaimana perasaan saya sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sebentar dan mencari ke dalam untuk menjawabnya."
Meski begitu, mertua BCL ini mengungkapkan secara blak-blakan bahwa dirinya ini merasa mati rasa setelah mendengar kabar kematian Ashraf Sinclair.
Ini dikarenakan menurutnya, setelah meninggalnya sang anak, warna-warni dalam hidupnya kini menghilang begitu saja.
"Mati rasa, terutama. Saya dapat beroperasi setiap hari, tetapi sebagian besar warna hidup saya hilang," tulisnya.