Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beginilah Kisah yang Dialami Budak Seks ISIS, Pernah Tanpa Sadar Makan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dengan Nasi!

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 29 Februari 2020 | 07:00
Beginilah Kisah yang Dialami Budak Seks ISIS, Pernah Tanpa Sadar Makan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dengan Nasi!
TRIBUN MEDAN /Kolase Mirror dan CNN

Beginilah Kisah yang Dialami Budak Seks ISIS, Pernah Tanpa Sadar Makan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dengan Nasi!

Suar.ID -Sebuah kisah tak biasa dialami oleh seorang perempuan yang menjadi budak seks ISIS.

Perempuan ini bernama Yazidi.

Pada 2017 lalu, ia pernah menjadi budak seks ISIS dan mengaku kalau dirinya sempat tak sengaja telah memakan anaknya sendiri.

Kepada Vian Dakhill, seorang anggota parlemen Irak, dia mengaku, bayinya itu dibunuh lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.

Baca Juga: Lagi Asyik Menikmati Kari Babi, Pelanggan Ini Kaget Bukan Main saat Menemukan 'Benda Asing' Ini di Makanannya

Vian, dalam keterangannya, juga menyebut ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.

“Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air,” ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.

Setelah itu, lanjut Vian, para kombatan ISIS itu membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya.

Dan, "Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan.”

Baca Juga: Bersikeras Ingin Membuktikan kepada Dunia bahwa Bumi itu Datar, Pendukung Teori Flat Earth Ini Tewas oleh Benda Ciptaannya Sendiri!

Setelah makan, mereka, para anggota ISIS, bilang kepadanya:

“Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya.”

Seperti disebut di awal, perempuan itu berasal dari Etnis Yazidi.

Kita tahu, ISIS berada di balik kematian ribuan orang Yazidi sementara para perempuan dan anak-anak disekap untuk dijadikan budak seks.

Baca Juga: Sah Jadi Istri Keduanya Erix Soekamti, Ini 5 Foto Cantik Shara Sulthana yang Demen Banget Liburan

“Salah seorang perempuan bilang, mereka membawa enam saudari perempuannya,” kata Vian tentang gadis yang diperkosa hingga tewas.

“Saudara perempuan termudanya, masih 10 tahun, diperkosa hingga mati di depan ayah dan saudarinya.

"Dia berumur sepuluh tahun.

“Pertanyaannya—untuk diri kita sendiri: Mengapa? Mengapa orang-orang biadab ini melakukannya kepada kita?”

Baca Juga: Benar-benar Enggak Punya Perasaan, Sosok ini Sungguh Tega Berikan Komentar Sadis Begini Kepada BCL yang Baru Kehilangan Suami: Enak Banget Si BCl, Pasti Seneng Mewarisi Semua Harta Si Ashraf!

Pada awal 2017, seorang remaja diperkosa oleh sekelompok pria yang terdiri atas 40 orang.

Dia mengaku dihajar menggunakan kabel setelah mencoba lari dari ISIS.

Lamiya Haji Bashar (18) meminta keadilan di depan pengadilan syariah yang memimpin pelarian bersama beberapa gadis lainnya.

“Ia bilang, mereka harus membunuhku atau memotong kakiku untuk menghentikanku melarikan diri,” tambah Vian.

Baca Juga: Mulai Rasakan Dampak Mundur dari Kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Harus Terima Kehilangan Hal Ini

Meski demikian, dia tak akan pernah menyerah untuk mencari keadilan.

Dijual di pasar seperti ternak

Pada satu titik, beberapa perempuan yang dijadikan budak seks ISIS berhasil melarikan diri.

Selama sekitar dua tahun dalam sekapan ISIS, mereka mengaku diperlakukan “seperti binatang” di Mosul, Irak bagian utara.

Salah satunya bernama Farida.

Baca Juga: Cantik dan Terkenal sebagai Artis, Wanita Ini malah Minta Suaminya untuk Berpoligami, Alasannya Sungguh Tak Terduga!

Dia mengaku disembunyikan sebagai budak seks oleh salah seorang pejuang ISIS yang telah berkeluarga dan memperlakukan dirinya ibarat seekor binatang.

Harian Mirror, Inggris, Selasa (28/3/2017), melaporkan, Farida diculik pada 2015 lalu, tepatnya ketika Farida berusia 25 tahun.

Setelah militer Irak semakin kuat menekan pemberontak ISIS, Farida memanfaatkan peluang untuk melarikan diri ke arah tentara Irak yang sedang mengepung para bandit tersebut.

Dia diam-diam mengendap keluar dari mobil penyanderanya saat tentara Irak melancarkan serangan udara di Mosul barat.

Baca Juga: Ke-pede-an Mengira Lagi Di-prank Polisi saat Syuting, Elly Sugigi Tak Sadar Terlibat Kasus Penipuan Online Ini

Menurut Farida, istri dari militan ISIS itu “juga ingin melarikan diri” sehingga mereka bersama-sama bersekongkol dengan tentara Irak untuk membunuh militan bejat tersebut.

Menurut dua wanita itu, mereka berhasil berkomunikasi dengan tentara Irak dan menggambarkan posisi yang tepat tentang posisi mobil militan ISIS itu.

Serangan udara pun menyasar mobil itu setelah keduanya bisa melarikan diri ke arah yang mendekati posisi tentara Irak.

“Kami bersembunyi selama delapan hari, sehingga orang-orang berpikir kami telah tewas di dalam mobil itu,” kenang Farida, yang baru saja kembali ke rumahnya di wilayah Kurdi.

Baca Juga: Bukannya Marah, Suami Ini Malah Dukung Saat Pergoki Istrinya Tidur dengan Seorang Kakek Kaya, Sampai Siapkan Skenario Ini Demi Kuras Hartanya

“Kemudian kami melarikan diri.”

Farida mengaku mengalami luka batin dan beban psikologis setelah mengalami apa yang dia lalui dalam situasi yang ia sendiri sebut “seperti binatang” itu.

“Saya mencoba untuk menjaga kehormatan saya, tapi saya tidak berhasil. Mereka melecehkan dan memukul saya, memperlakukan saya seperti binatang," katanya.

"Saya hampir tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan apa yang terjadi pada saya."

Baca Juga: Viral Video Orangtua Murid Paksa Guru Merangkak Keliling Kelas karena Tak Terima akan Hal Ini, Netizen: Bawa Pulang Aja Buk Anaknya Dididik Sendiri

Setelah bebas dari ISIS, Farida tinggal di sebuah kamp pengungsi dekat Erbil, Irak utara.

Di sana dia juga akhirnya bertemu dengan suaminya, yang sedang bertugas sebagai polisi ketika dia diculik.

Dia adalah satu dari dua budak seks ISIS yang berani melarikan diri dan berbicara tentang penderitaan yang dialami selama di Mosul.

Perempuan lainnya, Waheda Musa, juga disandera di Mosul, di mana pasukan Irak sekarang membuat kemajuan besar dengan merebut kembali kota itu dari ISIS.

Baca Juga: Bikin Mual, Viral Para Pekerja Ini Injak-injak Snack Kiloan tanpa Alas Kaki sebelum Dibungkus! Apakah di Indonesia?

Waheda dan putranya, Matu, akhirnya berhasil kembali berkumpul bersama keluarga untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun dalam penyanderaan ISIS.

Setelah lebih dari dua tahun dari kengerian yang tak terbayangkan, mereka berhasil melarikan diri wilayah ISIS menuju kota asalnya.

Namun, Matu juga mengalami trauma berat karena sempat hendak dijadikan sebagai calon pengebom bunuh diri.

Dia pernah menjalani pelatihan untuk peran tersebut.

Baca Juga: Ruben Onsu Sebut Betrand Peto Posesif pada Bundanya, Sang Putra Larang Sarwendah Pakai Pakaian Begini

“Mereka menyiksa anak saya, melatihnya untuk menggunakan senjata dan sebagai hukumannya, ia disekap di kadang,” cerita Waheda kepada wartawan.

Mereka berdua adalah warga Yazidi, sebuah komunitas agama di kalangan etnis Kurdi, yang menggabungkan aspek keyakinan Islam, Kristen, Yahudi, dan Zoroastrianisme.

Karena itu, mereka dilihat sebagai bidaah di mata pejuang radikal ISIS, yang merasa layak untuk membunuh, menangkap, dan memperbudak kaum Yazidi.

Waheda tinggal di sebuah kota dekat Sinjar, Ninive, Irak utara ketika ia ditangkap dengan anaknya pada tahun 2014.

Baca Juga: Viral Video Dodit Cium Ariel Tatum, Banyak Netizen Berkomentar Kocak Menanggapi Aksinya: Bisa Hamil tanpa Disentuh Kalau di Kolam

Semua pria di kota itu dibunuh, perempuan dan anak-anak diculik.

Perempuan muda dan cantik dijadikan budak seks, yang tua dibunuh, dan anak laki-laki dijadikan tameng di medan perang atau dijadikan pengebom bunuh diri.

Menurut Waheda, dia sempat dijual kepada banyak orang dengan cara memamerkan dirinya di pasar, seperti di pasar ternak.

“Orang pertama yang membeli saya adalah laki-laki dari Arab Saudi, kemudian pejuang Jordania,” kata Waheda dengan nada sendu.

Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Mantan Kekasih Ardi Bakrie Ini Mendadak Ngaku Pindah Agama: Have Been For Many Years

Waheda katanya berhasil menarik perhatian dari tetangganya, seorang pejuang perempuan Tunisia yang datang secara sukarela ke Irak.

“Aku bercerita kepadanya dan ia telah melakukan segalanya untuk saya, ia membayar untuk lalu lintas saya keluar dari daerah tersebut,” katanya.

“Saya hampir tak percaya, bahwa anak saya dan saya benar-benar masih hidup.”

Baca Juga: Digadang-gadang Akan Segera Menikah Tahun Ini, Begini Reaksi Ayu Ting Ting Saat Disinggung Akan Undang Mantan Atau Tidak

(Moh. Habib Asyhad)

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul"Kisah Budak Seks ISIS yang Mengaku Pernah Tak Sadar Memakan Bayinya Sendiri yang Dihidangkan dengan Nasi".

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x