Follow Us

Sejak Anaknya Berumur 2 Tahun Sudah Dikasih HP, Ayah Ini hanya Bisa Menyesali Kondisi Putrinya Kini

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 12 Februari 2020 | 20:30
Sejak Anaknya Berumur 2 Tahun Sudah Dikasih HP, Ayah Ini hanya Bisa Menyesali Kondisi Putrinya Kini
FB Info Kotim

Sejak Anaknya Berumur 2 Tahun Sudah Dikasih HP, Ayah Ini hanya Bisa Menyesali Kondisi Putrinya Kini

Suar.ID - Ponsel atau handphone saat ini telah menjadi kebutuhan hampir segala usia.

Bukan pemandangan asing lagi di tempat umum orang-orang dari berbagai usia tertunduk fokus pada ponsel mereka.

Bahkan orangtua sudah membekali anaknya dengan ponsel sejak kecil, yang rata-rata dengan alasan untuk membuat anak tak rewel.

Namun disadari atau tidak, memberikan ponsel pada anak yang rewel bukanlah solusi yang tepat.

Baca Juga: Kaya Raya Tapi Berdarah Dingin, Pria ini Ternyata Seorang Pembunuh Berantai, Polisi Temukan 300 Tulang Belulang di Kebun Belakang Rumahnya!

Justru sebaliknya, ponsel memiliki dampak negatif yang buruk bagi si kecil.

Seperti pengalaman seorang ayah asal Bangkok, Tahiland ini.

Pria pemilik akun Facebook Dachar Nuysticker Chuayduang membagikan pengalamannya melalui sebuah unggahan.

Dachar memiliki seorang putri yang kini berusia 4 tahun.

Dachar menyadari bahwa ia melakukan sebuah kesalahan besar pada sang putri.

Baca Juga: Seekor Mahkluk Misterius Berkaki 3 Tiba-tiba Menggelepar-nggelepar di Atas Dek Kapal, Bikin Nelayan Lari Ketakutan, Ternyata Binatang Jenis Ini!

Sejak usia putrinya 2 tahun, Dachar sudah mengenalkannya pada gadget, terutama ponsel dan iPad.

Pola asuh itu nyatanya membuat putri Dachar kecanduan gadget.

Tiap kali tak diizinkan bermain ponsel, sang putri akan kesal, marah, hingga menjerit-jerit.

Karena tak tahan, Dachar akhirnya selalu memberikan ponsel setiap putrinya mulai rewel.

Hal itu dilakukannya agar putrinya kembali tenang dan diam hingga tak menggangung aktivitas Dachar.

Dulu, kebiasaan itu terasa mudah saja dilakukan.

Baca Juga: Siksa Manohara Mulai dari Sundut Rokok hingga Paksa Layani Hubungan Intim saat Sedang Haid, Pria Ini Akhirnya 'Terusir' dari Kerajaan Kelantan, Kena Karma?

Namun kini, kondisi putrinya membuat Dachar begitu menyesal.

Gadis kecil itu divonis dokter menderita mata malas dengan satu mata miring atau juling, salah satu komplikasi paling serius dari miopi dan astigmatisme.

Akibatnya, di usia yang masih kecil, putri Dachar harus merasakan dinginnya meja operasi.

Dokter memutuskan ia harus menjalani operasi mata sebelum matanya menjadi buta.

Baca Juga: Wanita Ini Bangun Tidur Langsung Menangis, Ternyata Ada Tangan Pria Asing yang Masuk dari Jendela Kamar Kos dan Melakukan Tindakan Tidak Senonoh!

Dikutip dari Nakita, penyebab mata malas yang paling umum adalah kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, pembiasan terdistorsi, juga juling.

Dokter juga mengatakan bahwa melihat ponsel dan tablet dari jarak dekat secara instensif lah yang menyebabkan ia menderita gangguan ini.

Menurut hasil penelitian di Korea Selatan, anak-anak yang sering menggunakan ponsel pintar atau tablet beresiko besar mengalami mata juling sementara.

Selain durasi pemakaian yang terlalu sering, jarak yang terlalu dekat dengan mata kemungkinan menjadi penyebab gangguan juling atau mata yang tidak searah.

Setelah melakukan operasi, dokter menyarankan agar Dachar membatasi waktu putrinya untuk bermain smartphone, tablet atau menonton layar tivi karena cahaya yang dipancarkan layar perangkat ini akan memengaruhi matanya.

Baca Juga: Pasutri Ini Membuat Geger Satu Negara setelah Membuat Penjara Bawah Tanah untuk Melakukan Pelecehan Seksual dan Pembunuhan Berantai

Ponsel dan tablet tidak hanya memengaruhi penglihatannya, tetapi juga membuatnya sulit untuk fokus belajar.

Melalui cerita putrinya, Dachar ingin memperingatkan orang tua lainnya, terutama orang-orang yang memiliki anak kecil agar mereka tidak membiarkan anak-anak mengenal perangkat seluler seperti ponsel pintar, tablet terlalu dini.

Amblyopia atau mata malas terjadi ketika salah satu mata tidak berkembang dengan benar, misalnya salah satu mata rabun jauh dan yang lainnya tidak.

Dalam kondisi ini, otak akan terus memiliki 2 gambar yang akan membingungkan yakni gambar yang buram dan jelas.

Kondisi ini akan membuat kerja otak menjadi ekstra hingga akhirnya otak bisa memilih gambar yang lebih jelas dan menghiraukan gambar yang kabur.

Mata tidak menunjuk pada arah yang sama menjadi penyebab umum mata malas.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, anak berisiko mengalami gangguan penglihatan permanen saat memasuki usia usia 6-10 tahun.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan kebutaan pada mata malas karena otak mengabaikan rangsangan yang dikirim dari bagian mata tersebut.

Baca Juga: Viral Video Anak Sekolah Buta yang Bersuara Emas Menyanyi di Mal, Penyanyi Aslinya Sampai Terheran-heran: Siapa Anak Ini?

Otak merasa tidak mendapat rangsangan sehingga lama-kelamaan saraf pada mata malas akan rusak dan menyebabkan kebutaan permanen.

Karenanya, mengatasi kecanduan gadget pada anak memang penting.

Berikut TribunStyle.com merangkum 5 cara mengatasi kcanduan gadget pada anak:

1. Mengurangi secara bertahap

Kecanduan smartphone terjadi karena penggunaannya yang berlebihan.

Cobalah untuk mengurangi penggunaannya dengan cara hanya membukanya ketika ada pesan masuk saja.

Anda juga bisa tidak menggunakan smartphone dalam rentang waktu beberapa jam.

2. Lakukan kegiatan yang tidak melibatkan smartphone

Cara mengatasi kecanduan yang kedua adalah dengan mencari kegiatan lain yang tidak melibatkan penggunaan smartphone.

Jika anda menganggap bahwa semua kegiatan membutuhan smartphone, itulah tanda bahwa anda sudah kecanduan.

Baca Juga: Bukannya Mengajarkan yang Baik kepada Para Muridnya, Kedua Guru Ini Malah Adu Jotos di Depan Kelas! Rupanya Berawal dari Hal yang Sepele

3. Kumpulkan smartphone saat berkumpul

Hindarilah menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.

Hargai setiap momen berkumpul bersama, dengan cara mengumpulkan semua smartphone.

Dengan begitu momen anda tidak akan terganggu dan kecanduan pada smartphone akan sedikit berkurang.

4. Membuang aplikasi yang membuat ketagihan

Tak jarang mereka yang kencanduan smartphone karena adanya peran aplikasi.

Buang atau hapuslah aplikasi itu agar tidak membuat anda menajdi terus menerus ketagihan untuk membukanya.

Biasanya ini terjadi mereka para gamers.

5. Mengurangi notifikasi

Cara terakhir adalah dengan mengurangi notifikasi terhadap pesan yang masuk.

semakin banyak notifikasi yang muncul, akan semakin membuat anda tertarik kembali menggunakan smartphone.

Cobalah untuk mengatur notikasi pada smartphone anda agar hanya memunculkan hal-hal yang benar-benar penting saja.

Nah itulah lima tips yang bisa anda lakukan untuk dapat mengurangi kecanduang terhadap smartphone.

Selamat mencoba ya. (Galuh Palupi)

Baca Juga: Takut Virus Corona, WN China Ramai-ramai Padati Kantor Imigrasi Ngurah Rai, 156 Orang Ajukan Izin Tinggal Keadaan Terpaksa di Bali

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Penyesalan Ayah Selalu Berikan Ponsel saat Anak Rewel, Kini Sang Putri Tanggung Akibatnya

Source : TribunStyle

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest