Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejak Anaknya Berumur 2 Tahun Sudah Dikasih HP, Ayah Ini hanya Bisa Menyesali Kondisi Putrinya Kini

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 12 Februari 2020 | 20:30
Sejak Anaknya Berumur 2 Tahun Sudah Dikasih HP, Ayah Ini hanya Bisa Menyesali Kondisi Putrinya Kini
FB Info Kotim

Sejak Anaknya Berumur 2 Tahun Sudah Dikasih HP, Ayah Ini hanya Bisa Menyesali Kondisi Putrinya Kini

Dokter juga mengatakan bahwa melihat ponsel dan tablet dari jarak dekat secara instensif lah yang menyebabkan ia menderita gangguan ini.

Menurut hasil penelitian di Korea Selatan, anak-anak yang sering menggunakan ponsel pintar atau tablet beresiko besar mengalami mata juling sementara.

Selain durasi pemakaian yang terlalu sering, jarak yang terlalu dekat dengan mata kemungkinan menjadi penyebab gangguan juling atau mata yang tidak searah.

Setelah melakukan operasi, dokter menyarankan agar Dachar membatasi waktu putrinya untuk bermain smartphone, tablet atau menonton layar tivi karena cahaya yang dipancarkan layar perangkat ini akan memengaruhi matanya.

Baca Juga: Pasutri Ini Membuat Geger Satu Negara setelah Membuat Penjara Bawah Tanah untuk Melakukan Pelecehan Seksual dan Pembunuhan Berantai

Ponsel dan tablet tidak hanya memengaruhi penglihatannya, tetapi juga membuatnya sulit untuk fokus belajar.

Melalui cerita putrinya, Dachar ingin memperingatkan orang tua lainnya, terutama orang-orang yang memiliki anak kecil agar mereka tidak membiarkan anak-anak mengenal perangkat seluler seperti ponsel pintar, tablet terlalu dini.

Amblyopia atau mata malas terjadi ketika salah satu mata tidak berkembang dengan benar, misalnya salah satu mata rabun jauh dan yang lainnya tidak.

Dalam kondisi ini, otak akan terus memiliki 2 gambar yang akan membingungkan yakni gambar yang buram dan jelas.

Kondisi ini akan membuat kerja otak menjadi ekstra hingga akhirnya otak bisa memilih gambar yang lebih jelas dan menghiraukan gambar yang kabur.

Mata tidak menunjuk pada arah yang sama menjadi penyebab umum mata malas.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, anak berisiko mengalami gangguan penglihatan permanen saat memasuki usia usia 6-10 tahun.

Source : TribunStyle

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x