Suar.ID - Perdagangan benda-benda keramat atau mustika yang dianggap memilik 'kesaktian' memang masih ada hingga sekarang.
Namun benarkah, benda-benda keramat tersebut benar-benar memilik kesaktian?
Atau hanya sekedar benda yang dibuat dengan berbagai trik cerdik agar menyerupai mustika yang disebut-sebut memang sakti.
Faktanya, memang ada sejumlah oknum yang mencoba mengambil keuntungan dengan memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap benda keramat.
Oknum-oknum ini mampu menciptakan barang-barang yang serupa dengan sebuah mustika.
Padahal sebenarnya tak memiliki kesaktian sama sekali.
Berbagai bentuk tipu muslihat pada benda-benda keramat palsu dibongkar oleh paranormal Roy Kiyoshi.
Roy Kiyoshi mengungkap bahwa benda-benda keramat atau mustika memang benar adanya.
Namun, di zaman sekarang ini lebih banyak barang palsu yang diperdagangkan.
Roy Kiyoshi pun membongkar modus pernipuan barang keramat ata mustika palsu.
Yang pertama ialah merah delima yang konon dipercaya memiliki kesaktian yakni untuk penglaris dan juga pelet.
Menurut Roy Kiyoshi, batu merah delima asli dapat menyala jika dimauskkan dalam air.
Masyarakat jaman dahulu percaya bahwa batu merah delima merupakan jelmaan bangsa jin yang mengubah diri menjadi batu cincin.
Roy Kiyoshi lantas membongkar keaslian batu merah delima yang dibawa oleh salah satu kru.
"Dulu nih ada, asli. Tapi semakin ke sini ke era 2020, kalau ini dihancuirna akan ada baterainya," ujar roy Kiyoshi dalam tayangan Yang Tak Terungkap (8/2/2020).
"Jadi merah delima tuh emang beneran ada?" tanya Robby Purba.
"Memang ada, dulu," jawab Roy Kiyoshi.
Benar saja, saat merah delima itu dihancurkan ada baterai dan lampu kecil di dalamnya.
Yang berikutnya ialah benda mustika bernama bulu perindu.
Mitosnya, bulu perindu dipercaya menjadi sarana pemikat yang memiliki daya pelet tinggi dan mampu meluluhkan siapa pun dalam waktu singkat.
Bentuknya bulu dengan panjang sekitar 7 cm dan tebal 1 mm.
"Konon bulu perindu itu untuk memikiat pria atau wanita di pekerjaan malam, SPG dan sebagainya. Namun makin kesini banyak yang membuat palsu," ungkap Roy.
"Bulu perindu itu adalah sejenis tanaman yang kalau kena air itu akan terikat, kayak putri malu," jelas Roy.
Selain itu, konon bulu perindu yang asli akan bergerak jika dimasukkan ke dalam air.
Roy pun memecah kaca tempat bulu perindu yang juga berisi minyak berwarna kuning tersebut.
Bulu perindu tersebut, menurut DJ Dinar Candy lebih mirip dengan sapu ijuk.
Saat mencoba memasukkan bulu perindu tersebut ke dalam air, ternyata sama sekali tak bergerak.
"Nggak bergerak sama sekali. Palsu," kata Roy.
"Sebenarnya bulu perindu itu sampai zaman sekarang ada. Sebenarnya sampai sekarang ada, tapi dukun-dukun bayak memanfaatkan kepalsuan dengan tanaman yang mirip. Tahun 70-80 tuh eksis, tapi sekarang nggak," sambungnya.
Yang selanjutnya adalah telur.
Masyarakat umumnya cukup mengenal metode ini. Yakni memindahkan santet ke dalam telur.
Dengan cara menggosok-gosokkan telur tersebut ke badan, kemudian saat dipecahkan ada paku, kawat dan sejenisnya di dalam telur.
Namun hal seperti ini cukup mudah diakali, yakni dengan cairan asam.
"Telur itu kalau kena larutan asam akan melunak cangkangnya sehingga mudah untuk dimasukkan segala barang seperti paku," ujar Roy.
Benar saja, saat telur yang belum digosokkan ke badan tak sengaja pecah, di dalamnya ada rambut, kawat, paku.
Tentunya barang-barang keramat tersebut meski palsu tetap saja dibanderol dengan harga tak murah bahkan mencapai jutaan.