Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tersangka Penghinaan Wali Kota Surabaya Ditangkap, Risma Pun Berikan Tanggapan: Saya Diomong, Muka Saya Jelek Tidak Layak di Jakarta

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 06 Februari 2020 | 11:30
Tersangka Penghinaan Wali Kota Surabaya Ditangkap, Risma Pun Berikan Tanggapan: Saya Diomong, Muka Saya Jelek Tidak Layak di Jakarta
Kompas.com/Ghinan Salman

Tersangka Penghinaan Wali Kota Surabaya Ditangkap, Risma Pun Berikan Tanggapan: Saya Diomong, Muka Saya Jelek Tidak Layak di Jakarta

Suar.ID -Beberapa waktu lalu publik sempat dibuat heboh dengan sebuah ujaran kebencian yang diarahkan kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Ujaran kebencian ini diunggah di Facebook oleh sebuah akun bernama Zikria Dzatil.

Kini tersangka ujaran kebencian ini telah berhasil ditangkap oleh polisi.

Terkait hal ini Risma pun memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Ditanya Soal Banjir di Jakarta, Calon Gubernur DKI Jakarta Nurmansyah Lubis: Kalau Banjir Pindah Saja Ente

Dilansir Tribunnews.com, ia mengatakan kalau tak pernah meminta warga Surabaya untuk melakukan aksi demo agar sang penghina ditangkap.

Risma juga berani bersumpah kalau dirinta tak pernah meminta pembelaan dari siapapun.

"Saya berani disumpah dengan cara apapun, saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk membela saya," kata Risma, Rabu (5/2).

Untuk diketahui, sebelumnya sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai warga Surabaya menggelar sebuah aksi.

Baca Juga: Ibu dari Anaknya Bebas dari Bui, Sosok Ini Malah Kelabakan Hingga Bikin Tudingan Miring untuk Mantan Istri, Sebut Sogok 2 Instansi Negara Ini

Hal ini dilakukan agar polisi bisa segera menindak pelaku penghina Wali Kota Surabaya ini.

Risma sendiri sempat mengaku kalau dirinya tak memili media sosial.

Ini dikarenakan ia tak ingin menghabiskan waktu karena sibuk menggunakan media sosial.

Ia lebih memilih untuk memikirkan pekerjaannya sebagai seorang Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Dulu Kemana-mana Barengan Terus Sampai Lengket Kayak Perangko, Barbie Kumalasari Tiba-tiba Gugat Cerai Galih Ginanjar?

"Saya tidak pernah main medsos, karena waktu saya habis untuk pikirkan Surabaya," ungkap Risma.

Risma sendiri juga mengungkapkan kalau dirinya sering kali mendapat hinaan dari netizen ataupun warganet.

Ia mendapat ejekan yang menyebutkan kalau wajarnya ini jelek dan tak pantas menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya diomong, muka saya jelek tidak layak di Jakarta," kata Risma, Rabu (5/2).

Baca Juga: Punya Penemuan 'Cemerlang' untuk Tempat Tidur para Tunawisma, Pria Kaya Ini Malah Mendapat Hujatan Netizen, Ternyata Desainnya seperti Ini...

Risma pun menegaskan kalau dirinya bukanlah tipe orang yang suka meminta jabatan.

"Bagi saya pantang jabatan untuk diminta," tegas Risma.

Zikria Dzatil (kiri), Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan)
Kolase/Tribun Jatim/Kompas.com

Zikria Dzatil (kiri), Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan)

Wali Kota Surabaya Sudah Maafkan Pelaku

Risma sebelumnya mengatakan kalau dirinya akan memberikan maaf kepada tersangka yang menghinanya, Zikria Dzatil.

Ia juga mengungkapkan kalau dirinya akan menerima maaf dari tersangka.

Baca Juga: Atta Halilintar Diterpa Isu Miring Dekat dengan Banyak Cewek Seksi, Begini Komentar Aurel Hermansyah Mengenai Calonnya ini: Kan itu Namanya Masa Lalu...

Karena menurutnya sebagai manusia harus saling memaafkan.

"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan," ujar Risma.

"Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf. Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma.

Sebelumnya tersangka Zikria Dzatil ini menyebut kodok saat banjir di Surabaya pada Januari lalu.

Baca Juga: Momen Mengharukan, Seorang Ibu Mengkarantina Dirinya Sendiri dan Menjauh dari Anaknya karena Merasa Dirinya Terjangkit Virus Corona

Meski begitu Risma nantinya juga akan memaafkannya.

"Saya dibilang kodok. Coba berpikir jika anak kita, keluarga kita disebut kodok bagaimana? Tapi karena dia minta maaf, saya harus memaafkan," imbuhnya.

Karena dibilang kodok ini juga yang menjadikan alasan dirinya melaporkan Zikria Dzatil.

Risma mengaku tidak terima jika orangtuanya direndahkan, karena ia disebut kodok.

Baca Juga: Urat Malu Putus, Padahal sudah Curi Uang Miliaran di Rumah Majikan, 2 Karyawan Ini Masih Berani kembali Bekerja sebelum Kabur

"Pertama yaitu pribadi saya karena kalau saya kodok, berarti orang tua saya kodok, saya enggak kepengen orang tua saya direndahkan," kata Risma, dikutip dariSurya, Rabu (5/2/2020).

"Saya kaget, salah apa saya disebut kodok," jelasnya.

Risma pun menegaskan kalau laporan tersebut atas nama dirinya.

Baca Juga: Belum Sempat Dibuatkan Pesta, Akhirnya Terungkap Begini Potret Pernikahan Sederhana Teddy dan Mendiang Lina Jubaedah

Ia juga mengaku kalai mendapat dorongan dari warga Surabaya untuk melaporkan sang pemilik akun Facebook yang menghinanya.

Ini dikarenakan warga Surabaya merasa tak terima jika pemimpinnya ini dihina.

"Saya laporkan pribadi bukan atas nama siapa pun," tegasnya.

Baca Juga: Belum Ditemukan Vaksinnya, Ahli dari China Ini Malah Rekomendasikan Obat HIV untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Kok Bisa?

Wanita yang menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Medsos ditangkap
TRIBUNJATIM.COM/ Firman Rachmanudin

Wanita yang menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di Medsos ditangkap

Mulanya Risma sendiri mengaku tak ingin membuka kasus penghinaan ini kepada publik.

Namun karena adanya aksi dari warga Surabaya, polisi pun membuka kasus penghinaan terhadap Risma ini.

Baca Juga: Kisah Memilukan Seorang Pria di Kediri Jadi Gelandangan Usai Diusir Istri Kedua dan Ditolak Keluarga, Beginilah Nasib Tragisnya Bermula

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x