"Saat itu yang menjadi target rampok saya adalah orang-orang kaya asing di Indonesia," katanya dalam sebuah acara yang digelar Kementerian Sosial RI di Lembaga Pemasyarakatan di Bengkulu, melansir dari Kompas.com, Rabu (3/9/2014).
"Mereka juga banyak mengambil harta dari Indonesia, makanya saya rampokin dan uangnya saya bagi-bagikan ke masyarakat miskin."
Selama melangsungkan aksinya merampok emas pada akhir tahun 1970 hingga awal 1980, dia telah mengumpulkan 129 kilogram emas.
Namun jumlah yang sangat banyak tersebut justru dibagikan kepada masyarakat miskin.
Kehadiran Jhony Indo dan gangster Pachinko itu tentu saja menjadi target dari kepolisian yang saat itu masih bersatu dengan ABRI.
Ia harus beberapa kali masuk-keluar penjara.
12 hari menembus hutan perawan
Tanggal 20 Mei 1982, Johny Indo, bersama 34 narapidana lain kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Permisan di ujung barat Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Setelah bertarung 12 hari menembus hutan perawan, penuh jurang dan binatang buas, dia pun menyerah.