"Ya, MLM," jawab Slamet.
"Oh MLM," sahut Tukul.
Lalu, Kades Pogung Juru Tengah membeberkan kronologi munculnya Keraton Agung Sejagat tersebut di desa yang dipimpinnya.
"Terus pada bulan Agustus 2019, di sana diadakan pertemuan, acara mengatasnamakan Laskar Merah Putih," ungkap Kades Slamet.
"Tapi untuk pakaiannya sudah seperti pakaian kerajaan juga. Itu baru awal mula kami merasa heran dengan adanya kegiatan tersebut," sambungnya.
Lalu pada bulan Oktober, pihak Keraton Agung Sejagat mendatangkan batu yang membuat resah warga.
"Terus dilanjutkan lagi pada bulan Oktober, itu pihak sana mendatangkan batu yang bisa dibilang cukup besar itu, Mas Tukul," papar Slamet.
"Sampai ke situ diadakan ritual-ritual, nah itu akhirnya warga mulai merasa resah dengan adanya ritual-ritual itu," lanjutnya.
Tukul pun mempertanyakan alasan yang membuat warga menjadi resah hingga melaporkan kelompok tersebut ke polisi.
Baca Juga: Heboh Pelajar Bunuh Begal Demi Lindungi Pacarnya, Kejaksaan Bantah Soal Adanya Hukuman Seumur Hidup!
"Kalau memang ini adalah MLM, kenapa harus sampai dilaporkan? Memang apa yang membuat warga jadi resah dan gelisah?" tanya Tukul.