Suar.ID -Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab) belakangan ini menjadi sorotan setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Agenda pertemuan tersebut adalah untuk membicarakanrencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi merencanakan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur melibatkan berbagai tokoh dunia.
Berbagai tokoh tersebut diantaranya adalah, Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab), ada pula Masayoshi Son (CEO SoftBank), dan Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris).
Ketiganya ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.
Satu hal yang mencuri perhatian, ketika Presiden Jokowi menyinggung gaji untuk para Dewan Pengarah Ibu Kota.
Khususnyabayaran untuk Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Zayed Al Nahyan yang dikenal sebagai tokoh dunia yang kaya raya.
Presiden Jokowi sampai tertawa saat berargumenmengenai gaji untuk Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Melansir dari Kompas.com, alasan Jokowi melibatkan sejumlah tokoh dari luar negeri tersebut adalah agar Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional.