Follow Us

Ditanya Berapa Besaran Gaji Putra Mahkota UEA untuk Menjadi Dewan Pengarah Ibukota, Presiden Jokowi: Enggak Kuat Menggaji Beliau

Ervananto Ekadilla - Minggu, 19 Januari 2020 | 09:15
Ditanya Berapa Besaran Gaji Putra Mahkota UEA untuk Menjadi Dewan Pengarah Ibukota, Presiden Jokowi: Enggak Kuat Menggaji Beliau
Dok. Biro Pers Satpres

Suar.ID - Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab) belakangan ini menjadi sorotan setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Agenda pertemuan tersebut adalah untuk membicarakan rencana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi merencanakan pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur melibatkan berbagai tokoh dunia.

Berbagai tokoh tersebut diantaranya adalah, Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Putra Mahkota Uni Emirat Arab), ada pula Masayoshi Son (CEO SoftBank), dan Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris).

Baca Juga: Sejak Purnawarman Memimpin Kerajaan Tarumanegara di Abad Ke-5 hingga DKI Jakarta Dipimpin oleh Anies Baswedan pada 2020, Beginilah Kisah Banjir yang Melanda Ibu Kota Indonesia dari Abad ke Abad

Ketiganya ditunjuk sebagai Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.

Satu hal yang mencuri perhatian, ketika Presiden Jokowi menyinggung gaji untuk para Dewan Pengarah Ibu Kota.

Khususnya bayaran untuk Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Zayed Al Nahyan yang dikenal sebagai tokoh dunia yang kaya raya.

Presiden Jokowi sampai tertawa saat berargumen mengenai gaji untuk Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Baca Juga: Erick Thohir dan 3 Menteri Lainnya Nyaris Kehilangan Nyawa saat Dampingi Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru! Terungkap Inilah Penyebabnya

Melansir dari Kompas.com, alasan Jokowi melibatkan sejumlah tokoh dari luar negeri tersebut adalah agar Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional.

Source : Kompas.com, Tribun Manado, Tribunnews Wiki

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest