"Yang ingin kita bangun adalah trust (kepercayaan), membangun trust. Beliau-beliau ini memiliki pengalaman yang baik di bidang pembangunan kota," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Jokowi juga mengatakan jika para tokoh internasional yang menjadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru tersebut tidak akan mendapatkan gaji dari pemerintah RI.
Seraya tertawa, Jokowi mengaku Indonesia tak akan kuat jika harus menggaji tokoh-tokoh kaya raya itu.
Jokowi lantas mencontohkan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed yang ditunjuk sebagai ketua dewan pengarah.
Dia menyebutkan, kekayaan Pangeran UEA itu mencapai 1,4 triliun dollar AS.
Bahkan membayangkan nominal gaji yang sesuai dengan kedudukannya saja membuat Presiden Jokowi mengaku tak kuat.
"Enggak kuat menggaji beliau, 1,4 triliun dollar AS bayangin saja," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Hal yang sama juga berlaku bagi Bos Softbank, Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair yang menjadi anggota Dewan Pengarah Ibu Kota.
Meski demikian, Jokowi menyebut ada keuntungan yang bisa didapatkan ketiga tokoh tersebut dengan menjadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.