Follow Us

Kisah Pilu Ki Maun, Hidup Sebatang Kara di Tengah Kerasnya Kehidupan Ibu Kota, Berjualan Sapu Demi Sesuap Nasi

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 15:00
Kisah Pilu Ki Maun, Hidup Sebatang Kara dan Berjualan Sapu Demi Sesuap Nasi
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina

Kisah Pilu Ki Maun, Hidup Sebatang Kara dan Berjualan Sapu Demi Sesuap Nasi

Suar.ID - Di usianya yang tak lagi muda, Ki Maun (71) terpaksa berkeliling Jakarta sambil berjualan sapu demi tetap bisa bertahan hidup.

Dilansir Tribun Jakarta, Ki Maun pun mulai berjualan sapu mulai dari rumahnya yang berada di jalan Bina Marga hingga ke wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Usai berjualan sapu, Ki Maun pun akan kembali ke gubuk reotnya pada malam hari.

Di gubuk reotnya ini, ia hanya tinggal sebatang kara tanpa ditemani anak ataupun istrinya.

Baca Juga: Suami Diculik dan Dibunuh Mantan Pacar yang Sakit Hati, Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil Anak Pertama

Ini terjadi sejak ketiga anak perempuannya yang sudah menikah dan memilih ikut suami mereka masing-masing.

Anak-anak Ki Maun sendiri ini tinggal di berbagai wilayah mulai dari Lubang Buaya, Pondok Gede dan yang terakhir Cibinong.

Sedangkan untuk istri Ki Maun sendiri sudah lama meninggal dunia.

"Istri saya sudah lama meninggal, anak jarang nengokin saya. Jadi kalau pulang keliling sapunya pada enggak laku langsung tidur aja."

"Kalau punya istri kan enak bisa cerita, 'sapu enggak laku nih mah, kita makan apa hari ini ya?'," ungkapnya.

Baca Juga: Suaminya Meninggal saat Pernikahan Baru Berumur 10 Bulan, Wanita Ini Mendapat Kartu Ucapan Ulang Tahun Pernikahan dari Suaminya 14 Tahun Kemudian, Begini Cerita di Baliknya

Source : Tribun Jakarta

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest