Follow Us

Diam-diam Mengamati Iriana Jokowi selama 18 Bulan, Sosok Kapolri Ini Mengaku Kagum akan Kesederhanaan Sang Ibu Negara: Kau Bayangkan Itu Ibu Kapolres, Kalau mau ke Jakarta saja, Semua Pintu VIP di Bandara Ditutup!

Ervananto Ekadilla - Rabu, 15 Januari 2020 | 18:45
Diam-diam Mengamati Iriana Jokowi selama 18 Bulan, Sosok Kapolri Ini Mengaku Kagum akan Kesederhanaan Sang Ibu Negara: Kau Bayangkan Itu Ibu Kapolres, Kalau mau ke Jakarta saja, Semua Pintu VIP di Bandara Ditutup!
Kolase Antara Foto dan Instagram Jokowi

Suar.ID - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menyoroti perbedaan mencolok perilaku dan gaya sederhana Ibu Negara Iriana Jokowi dibandingkan istri Kapolres atau istri Kapolda, contohnya saat sama-sama di bandara.

Idham Azis menyesalkan, kemewahan pengawalan untuk istri Kapolres dan Kapolda, lebih mewah dibanding pengawalan untuk seorang Ibu Negara, Iriana Jokowi.

Itu baru satu contoh dari sekian gaya mewah istri-istri perwira jajarannya, yang menurutnya, harus segera dibenahi, mengikuti gaya sederhana istri orang nomor satu di Indonesia.

Idham Azis masih memiliki sederet contoh lain dari gaya keluarga korps Bhayangkara yang seharusnya segera dibenahi menjadi lebih merakyat.

Baca Juga: Pernah Menjadi Kapolri Sebelum Ditunjuk Jadi Menteri, Sosok Ini Sarankan Pilkada Asimetris, Seperti Apa Sistemnya?

Ya, delapan belas bulan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya (Juli 1997-Januari 2019), diam-diam Kepala Polri (Kapolri) Jenderal (Pol) Idham Aziz (55) mengamati perilaku ibu negara Iriana Joko Widodo (56), saat hendak pulang ke Solo.

Dari perilaku dan adab itu, Kapolri mengaku belajar banyak dan ingin menularkan teladan itu kepada para pejabat utama polisi pada semua level di Indonesia.

Pengamatannya dan teladan ini terungkap dalam sebuah klip video arahan resminya kepada jajaran polisi di tiga kepolisian daerah di Sulawesi, Sulsel (Makassar), Mamuju (Sulbar) dan Kendari (Sulawesi Tengah), akhir pekan lalu.

Dari potongan video berdurasi 2 menit 26 detik itu, Kapolri mengungkap kebiasan istri Jokowi saat hendak bepergian untuk urusan pribadi, lalu membandingkannya dengan perilaku oknum perwira polisi dan keluarganya di daerah.

Baca Juga: Inilah Harapan Novel Baswedan terhadap Kapolri Baru Mengenai Kasusnya yang Dituding Rekayasa: Harapan Sih Ada, Tapi...

Dari informasi yang diperoleh Tribun Timur, Selasa (14/1/2020), potongan video itu direkam saat Kapolri memberi pengarahan tertutup di Aula Mapolda Sulawesi Barat, Lingkungan Kalubibing, Kelurahan Mamanyu, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, Sulbar, Minggu (12/1/2020).

Idham menuturkan, sebagai pejabat yang ikut bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan kepala negara dan keluarganya di ibu kota negara, Idham ternyata memperhatikan kesederhanaan istri Joko Widodo saat berada di bandara.

Keberangkatan ibu negara tak mencolok dan layaknya perjalanan rakyat biasa.

“Kalau ibu negara mau pulang ke Solo, di bandara dia tak diantar dan tak dijemput. Hanya ada dua paspampres (pasukan pengamanan Presiden) yang lihat-lihat dari belakang. Beliau langsung duduk di ruang tunggu biasa, bersama penumpang bandara,” ujarnya.

Instagram Jokowi

Baca Juga: Posisinya Sebagai Kapolri Resmi Digeser Idham Azis, Begini Pesan Tito Karnavian untuk Kapolri Baru: Jadi Kapolri Enggak Gampang!

Perilaku ini, Idham sebut, jauh berbeda dengan sebagian oknum perwira polisi dan istrinya.

“Kau bayangkan itu ibu kapolres, kalau mau ke Jakarta saja, semua pintu VIP di bandara ditutup! Itu baru istri kapolres, bayangkan kalau itu istri kapolda,” ujar Idham yang terdengar diikuti tawa hadirin.

Belum lagi derai tawa mereda, kapolri melanjutkan; “Tapi itu, contoh bukan disini, bukan di Tampapadang. Contoh saya, itu di polda lain.”

Kapolri lalu merelefksikan teladan itu harus diterapkan dalam perilaku keseharian semua personel polisi di Indonesia.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Begini Tangisan Ibunda Komjen Pol Idham Azis Saat anaknya Lolos Seleksi Calon Kapolri

“Pelajaran yang saya mau ambil, bahwa kadang-kadang tanpa kita sadari, kita diomongin sama orang banyak (karena perilaku polisi yang tak disadari.)” Sebut Idham Azis.

Menurutnya perbaikan institusi Polri sebagai pelayan masyarakat harus dimulai dari kesadaran personel, termasuk dirinya.

“Makanya saya, sejak saya kapolri, Kalau naik mobil tak pernah itu pakai bintangku, bintang empat. Kau lihat saja sendiri."

"Saya pergi ke istana (Presiden), mobil biasa saja. (kalau rapat terbatas) Ratas jam 1, jam 12 saya sudah berangkat ke Istana (tak ada pengawalan mencolok),” ujarnya.

Kapolri Idham Azis.
Antara Foto

Kapolri Idham Azis.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian hingga Adian Napitupulu Diancam akan Diculik dan Dibunuh

Ayah empat anak ini juga menceritakan kebiasaan lainnya saat menjabat sebagai Kapolri (November 2019) yang juga tak mau banyak protokoler dan jemputan.

“Pasti kalian bertanya-tanya. Terutama PJU (perwira jabatan utama) Polda/Polres, semua kenapa Kapolri ini tak boleh dijemput-jemput.”

Dia melanjutkan, perilaku itu harus dibiasakan.

“Tidak boleh, kita harus bisa membedakan mana adat, mana kebiasaan, agama, dan tradisi. semua harus bisa dibedakan.” Tegas Idham Azis.

Baca Juga: Viral Sopir Truk Tulis Surat Terbuka untuk Kapolri Tito Karnavian: 'Kenapa Kami Selalu Salah di Mata Anak Buah Bapak?'

Perwira tinggi Polri angkatan 1988 ini pun mengingatkan para anggota kepolisian untuk selalu berperilaku sederhana dan mensyukuri yang ada.

“Harus banyak bersyukur. Karena hanya dengan kamu banyak bersyukur, kamu bisa menatap masa depan,” tutup Idham Azis.

(Tribunnews)

Source : Tribun Timur, Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest