“Makanya saya, sejak saya kapolri, Kalau naik mobil tak pernah itu pakai bintangku, bintang empat. Kau lihat saja sendiri."
"Saya pergi ke istana (Presiden), mobil biasa saja. (kalau rapat terbatas) Ratas jam 1, jam 12 saya sudah berangkat ke Istana (tak ada pengawalan mencolok),” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian hingga Adian Napitupulu Diancam akan Diculik dan Dibunuh
Ayah empat anak ini juga menceritakan kebiasaan lainnya saat menjabat sebagai Kapolri (November 2019) yang juga tak mau banyak protokoler dan jemputan.
“Pasti kalian bertanya-tanya. Terutama PJU (perwira jabatan utama) Polda/Polres, semua kenapa Kapolri ini tak boleh dijemput-jemput.”
Dia melanjutkan, perilaku itu harus dibiasakan.
“Tidak boleh, kita harus bisa membedakan mana adat, mana kebiasaan, agama, dan tradisi. semua harus bisa dibedakan.” Tegas Idham Azis.
Perwira tinggi Polri angkatan 1988 ini pun mengingatkan para anggota kepolisian untuk selalu berperilaku sederhana dan mensyukuri yang ada.
“Harus banyak bersyukur. Karena hanya dengan kamu banyak bersyukur, kamu bisa menatap masa depan,” tutup Idham Azis.