Mulai dari naiknya harga minyak secara drastis yang nantinya akan membuat kecurigaan antar negara.
Meski bergitu, Wirang mangaku tak bisa menjelaskan firasatnya ini secara gambalang.
"Yang jelas ..... akan ada yg cuci tangan akan hal ini, susah ku jelas kan semua nya disini tapi penglihatan ku DAMPAK ini membawa keburukan dalam globalisasi perdagangan," tandasnya.
Sementara itu, dilansir Mirorr.co.uk, kini Iran siap untuk melakukan serangan balik ke Amerika Serikat.
Bahkan sampai-sampai pemerintah Iran membuka sebuah sayembara.
Sayembara ini berisikan, bagi siapapun yang bisa menyerahkan kepala presiden Amerika Serikat akan diberikan imbalan sebesar 80 juta Dolar atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Imbalan ini nantinya diambil dari iuran per kepala warga Iran.