Dibeli dari Jerman Timur
KRI Tjiptadi 381 merupakan kapal buatan Jerman.
Indonesia membeli kapal bekas Jerman Timur ini pada 1993.
Kala itu, Indonesia membeli 39 kapal perang eks Jerman Timur, 16 diantaranya merupakan kapal korvet jenis Parchim.
KRI Tjiptadi 381 didesain untuk peperangan anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.
TNI AL telah melakukan modifikasi agar dapat bertahan lebih lama berpatroli di laut lepas.
Kapal ini dinamai Tjiptadi, mengambil nama seorang kapten TNI AL yang gugur bersama Komodor Yos Sudarso pada Pertempuran Laut Aru di RI Matjan Tutul pada tanggal 15 Januari 1962.
Sistem Persenjataan dan Pertahanan
Kapal ini dilengkapi persenjataan seperti empat tabung peluncur torpedo 400 mm, dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara sebagai pertahanan terhadap pesawat, helikopter serta rudal anti-kapal yang menyerang.
Kemudian dua RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam, dan meriam kembar 57mm/70 caliber DP yang dipasang di dek depan.