Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sejak Purnawarman Memimpin Kerajaan Tarumanegara di Abad Ke-5 hingga DKI Jakarta Dipimpin oleh Anies Baswedan pada 2020, Beginilah Kisah Banjir yang Melanda Ibu Kota Indonesia dari Abad ke Abad

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 04 Januari 2020 | 18:00
Sejak Purnawarman Memimpin Kerajaan Tarumanegara di Abad Ke-5 hingga DKI Jakarta Dipimpin oleh Anies Baswedan pada 2020, Beginilah Kisah Banjir yang Melanda Ibu Kota Indonesia dari Abad ke Abad
Heni Nurmawati

Buktinya mereka minta dan diberikan izin oleh penguasa Jayakarta untuk mendirikan gudang dan pangkalan di muara Ciliwung.

Gudang yang merangkap kantor itu didirikan pada tahun 1612 di sebelah timur muara kemudian ditetapkan menjadi kantor pusat, tempat pertemuan kapal-kapal Belanda dan pusat perdagangan.

Pilihan itu jatuh pada kota Jakarta karena letaknya di tengah jalur pelayaran ke Timur (Maluku) dan Barat.

Dalam pertikaiannya dengan bupati Jayakarta, dan Inggris, akhirnya pada tahun 1619 Jakarta diserbu dan dibakar habis.

Belanda Menggali Parit

Perpus Belanda

Di atas puing-puing Jakarta didirikan kota yang diberi nama menurut nama benteng tertua, yakni "Batavia".

Kota itu dibangun menurut pola perencanaan sebuah kota Belanda.

Terusan-terusan digali berhubungan dengan Sungai Besar (Ciliwung).

Terusan yang memotong-motong kota dimaksudkan untuk drainase dan lalulintas air, sedangkan yang dibuat melingkungi kota tujuannya ialah pertahanan.

Pendangkalan Parit

Heni Nurmawati

Source : Intisari

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x