Setelah dibuat saluran pengalih air banjir boleh dikatakan masalah banjir dapat diatasi, paling tidak di daerah Jakarta yang "gedongan" Patut diingat bahwa pada tahun 1930-an wilayah "gemeente" (kotapraja) Batavia, tanpa Jatinegara, hanya meliputi luas 155 km persegi dan penduduknya termasuk Jatinegara hanya 300.000 orang.
Setelah kemerdekaan dan menjadi Ibukota Republik perkembangan kota dan pertambahan penduduk mengalami ledakan yang tak pemah dialami sebelumnya.
Kalau sebelum perang dunia Batavia direncanakan Belanda untuk bisa menampung sekitar 600.000 orang penduduk, ternyata pada tahun 1961 jumlah penduduk telah mencapai jumlah 3 juta.
Pada waktu sekarang diperkirakan jumlah itu telah menjadi dua kali lipat.
Jelas bahwa rencana Breen yang membuat banjir kanal itu sudah tidak banyak manfaatnya lagi setelah tahun lima puluhan.
Sementara itu rencana penanggulangan banjir yang menyeluruh dan ditangani secara besar-besaran baru dilaksanakan setelah tahun 1966.
Perbaikan demi perbaikan telah dikerjakan, tetapi sementara itu kota dan penduduknya mengembang terus, seperti berlomba dengan peningkatan dan perbaikan prasarana kota.
Yang manakah gerangan akan tertinggal?
(Siswadhi/Intisari Maret 1982)