Suar.ID -Sebuah video syur belum lama ini menjadi viral di WhatsApp.
Video ini memperlihatkan dua orang remaja yang berani-beraninya berhubungan badan di ranjang pasien padahal di tangannya masih tertancap infus.
Dalam video ini bahkan ada keterangan yang mencatut nama sebuah rumah sakit di Bali.
Merasa tercoreng akan perbuatan tersebut, pihak rumah sakit pun memberikan klarifikasi.
Dilasir Surya Malang, awalnya video ini memperlihatkan pasangan remaka yang sedang asik berhubungan intim dibalik sebuah tirai rumah sakit di ruang IGD.
Video ini rupanya direkam oleh orang lain secara candid dam diam-diam.
Terlihat remaja laki-laki ini masih terpasang infus seperti sedang sakit dan mendapat perawatan.
Pasangan remaja ini nampak sedang berhubungan intim di tempat tidur pasien.
Baca Juga: Simpan Dendam Kesumat, Seorang Paman Cari Sopir Taksi yang Tabrak Ponakannya, Begini Endingnya...
Pada detik-detik terakhir video ini, nampak pelaku perempuan sempat menoleh ke arah kamera.
Melihat hal ini, perekam langsung menarik kembali kameranya.
Video tersebut tertuliskan keterangan lokasi dimana kejadian itu diambil.
Baca Juga: Kembali Bela Sang Adik Ipar, Sarah Azhari Singgung Kehidupan Pertemanan Medina Zein, Ada Apa?
Tertulis video ini diambil di ruang Instalasi Gawat Darurat (GD) Rumah Sakit Sanjiwan Gianyar, Bali.
Terkait hal ini, pihak RS Sanjiwan Gianyar pun kini buka suara.
Mereka secara tegas membantah kalau video syur tersebut terjadi di RS Sanjiwan Gianyar.
Bantahan ini juga ditegaskan oleh Dirut RSUD Sanjiwan Gianyar yang bernama Ida Komang Upeksa.
"Melihat dari tirainya saja, sudah bisa dipastikan bukan RSUD Sanjiwani, kami tidak ada menggunakan yang seperti itu.
"Ini bisa diperiksa langsung ke rumah sakit," ujar Ida, Jumat (26/4/2019).
Dalam video syur yang viral tersebut menunjukkan latar belakang sebuah tirai berwarna biru dengan list putih yang menjadi sekat antar tempat tidur pasien.
Baca Juga: Kapal Asing Mulai Berani Masuk ke Natuna, Edhy Prabowo: Kita Sudah Lakukan Pengawasan
Pihak RS sendiri merasa nama baiknya sudah tercoreng karena video tersebut.
Ida pun berkoodinasi dengan Dinas Inkom Gianyar untuk menelusuri kebenaaran video syur tersebut.
"Kami tegaskan, video itu tidak benar dilakukan di RS Sanjiwani.
"Kami bersama Inkom tengah menelusuri video tersebut.
"Sebab ini tak hanya mencoreng nama baik Sanjiwani, tetapi juga Pemkab Gianyar, dan masyarakat Gianyar," tegas Ida.
Sementara itu Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Hutomo terus mendalami beredarnya video tersebut.
"Kita masih dalami terkait video itu. Di mana lokasi dan siapa yang ada di dalam video," ungkap Priyanto, Jumat (26/4/2019).
Sampai saat ini beluim ada laporan ataupun adua mengenai video syur yang tersebar ini.
"Kita juga belum lakukan pemeriksaan dan penyelidikan.
"Masih kita kumpulkan informasi-informasi terkait itu.
"Belum ada laporan juga ke kita pihak yang dirugikan atau semacamnya," tutur AKBP Priyanto.