Baca Juga: Gara-gara Bongkar Kejanggalan Anggaran Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Politisi PSI Ini Kena Sanksi
Dalam beberapa postingan tersebut, dia sering menulis bahwa dia berusaha mengubah 'pola pikir ortodoks yang khas' dari orang-orang Pakistan.
Postingannya sering mengundang pelecehan misoginis dan ancaman kematian, namun ia terus mengacuhkan kritiknya dan terus memposting secara online.
Pembunuhannya menimbulkan kehebohan ke seluruh penjuru Pakistan dan memicu kesedihan di media sosial.
Hal ini mendorong pemerintah negara Pakistan untuk memperketat undang-undang guna memastikan bahwa para pembunuh tidak akan bebas, bahkan jika anggota keluarga memaafkan mereka.