"Sejak Senin malam saya tak bisa tidur, pikiran dan hati saya tak tenang," imbuh Jalaluddin.
Ternyata firasat tersebut terbukti adanya.
Jalaluddin tertegun ketika mendapatkan informasi putranya tewas di kecelakaan maut bus Sriwijaya saat bekerja.
"Saya dapat telepon sekitar jam 03.00 pagi, rupanya ini jawaban dari rasa gelisah itu," jelas Jalaluddin.
Baca Juga: Ungkap Nyawanya Hampir Melayang, Raffi Ahmad Alami Kecelakaan di Swiss: Salah Dikit Mati
Jalaluddin berujar, kejadian ini merupakan musibah yang harus mereka terima dengan lapang dada.
"Kami cuma bisa ikhlas dengan musibah ini. Ini adalah jalan ajal bagi anak kami dan hanya berdoa yang bisa kami lakukan untuk memenangkan perasaan ini sekarang," kata Jalaluddin.
Saat ini jenazah Ferri Afrizal telah dimakamkan di TPU Sematang Borang.
"Pagi tadi jam 10.00 sudah kami makamkan,"ujar Jalaluddin.
(Tribun Jakarta/Sripoku/Kompas)