Follow Us

Beredar Foto Papan Display Masjid Universitas Sriwijaya yang Diretas Bertuliskan 'Sholat No.1, Presiden No. 2'

Adrie P. Saputra - Jumat, 22 Maret 2019 | 16:34
Ketua Pengurus Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya Nur Hasan, Wakil Rektor III Unsri Dr dr Mohammad Zulkarnain M Med Sc, dan Koordinator Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fahmi Ismar, saat memberikan keterangan pers tentang papan elektronik Masjid Unsri Indralaya, yang diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Wartakota

Ketua Pengurus Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya Nur Hasan, Wakil Rektor III Unsri Dr dr Mohammad Zulkarnain M Med Sc, dan Koordinator Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fahmi Ismar, saat memberikan keterangan pers tentang papan elektronik Masjid Unsri Indralaya, yang diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.

Suar.ID - Sebuah foto papan display waktu salat di dalam masjid, beredar secara berantai.

Yang jadi perhatian adalah running text di papan masjid, yang menjurus dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Dalam running text tersebut, muncul kalimat "Sholat No.1, Presiden No. 2"

Di papan display tersebut juga tertulis Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Kampus Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Meski tak sempat menimbulkan kegaduhan, Ketua Pengurus Masjid Al Ghazali Unsri Indralaya Ustaz Nurhasan mengaku cukup membuat jemaah yang tengah beribadah di sana gusar, karena hal itu terpampang di dalam rumah ibadah.

Baca Juga : Hasil Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 37,4 Persen

Ditambah lagi, papan elektronik yang mencantumkan running text tersebut sebelumnya juga menampilkan kata-kata tentang imbauan-imbauan Islami dan hadis-hadis Islami.

“Saat kami melihat langsung, Jumat pekan kemarin, langsung kami turunkan. Bahkan, kami sampai mencabut jack (kepala penyambung daya listrik) agar papan elektronik tersebut mati total,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/3/2019).

Papan elektronik yang menampilkan running text tersebut awalnya memang hidup beberapa menit sebelum waktu salat tiba.

Saat waktu salat tiba, papan elektronik tersebut akan mati dengan sendirinya, sampai 20 menit setelah waktu salat hidup kembali.

Baca Juga : Soal Prabowo dan Aa Gym, Begini Unggahan Terakhir Lilik Abdul Hamid Sebelum Jadi Korban Penembakan Masjid Selandia Baru

Ia menjelaskan, running text tersebut memang bisa diubah menggunakan aplikasi di smartphone, menggunakan jaringan Wi-Fi.

Source : Wartakota

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest