Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beredar Foto Papan Display Masjid Universitas Sriwijaya yang Diretas Bertuliskan 'Sholat No.1, Presiden No. 2'

Adrie Saputra - Jumat, 22 Maret 2019 | 16:34
Ketua Pengurus Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya Nur Hasan, Wakil Rektor III Unsri Dr dr Mohammad Zulkarnain M Med Sc, dan Koordinator Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fahmi Ismar, saat memberikan keterangan pers tentang papan elektronik Masjid Unsri Indralaya, yang diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.
Wartakota

Ketua Pengurus Masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya Nur Hasan, Wakil Rektor III Unsri Dr dr Mohammad Zulkarnain M Med Sc, dan Koordinator Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fahmi Ismar, saat memberikan keterangan pers tentang papan elektronik Masjid Unsri Indralaya, yang diretas oleh oknum tak bertanggung jawab.

Pihaknya menduga, ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan hal tersebut.

Nurhasan menambahkan, pihaknya cukup kesulitan mencari siapa pelaku tersebut, karena masjid itu tidak hanya digunakan oleh mahasiswa.

Ada juga jemaah yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dosen, hingga masyarakat umum yang beribadah di sana.

“Sampai saat ini kami belum bisa melacaknya. Kami menduga ini adalah upaya percobaan untuk memainkan sistem sebelumnya. Sekali lagi, kami tidak mengetahui ada unsur apa,” terangnya.

Memang, dampak secara langsung untuk pengurus masjid maupun kampus Unsri tidak begitu terasa.

Namun, hal tersebut mencoreng netralitas kampus yang notabenenya netral saat adanya kegiatan politik seperti Pemilu.

“Tempat ibadah tidak boleh dilakukan hal tersebut,” tegasnya.

Baca Juga : Ryuji Utomo Prabowo Mantan Pacar Ariel Tatum dan Yuki Kato Menikah, Ini Sosok Istrinya

Sementara, Rektorat Unsri akhirnya angkat bicara, terkait adanya papan elektronik yang diduga diretas, sehingga menunjukkan dukungan kepada salah satu pasaangan calon, di dalam Masjid Al Ghazali.

Mereka menganggap oknum tersebut tidak pantas melakukan kegiatan peretasan di dalam tempat ibadah.

“Kita dari Unsri menyayangkan ada orang yang merusak citra Unsri, sebagai kampus yang sangat netral. Bahwa tidak boleh ada yang kegiatan politik di kampus,” ujar Wakil Rektor III Unsri Dr dr Mohammad Zulkarnain M Med Sc, saat memberikan keterangan pers di Kantor Pusat Administrasi (KPA) Jumat (22/3/2019).

Bahkan, saat gaung Pemilu mulai terasa, Zulkarnain telah melakukan komitmen kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi mahasiswa (Ormawa), agar menjaga nama baik kampus. Sebab, dikhawatirkan citra Unsri akan ternoda jika melakukan kegiatan politik secara vulgar.

Source : Wartakota

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x