Suar.ID - Seoranggadis yang putus asa mungkin kini terpaksa harus menyerah pada mimpinya menjadi seorang arsitek karena status imigrasinya.
Bota McCormack menghadapitagihan hingga 27.000 pound sterling (Rp 490 juta) dalam biaya kuliah setahun karena digolongkan sebagai "mahasiswa internasional" oleh universitas - meskipun dia telah tinggal di Skotlandia selama enam tahun terakhir.
Melansir dari Mirror (21/12/2019), remaja berusia 17 tahun itu pindah dari Kazakhstan ke Skotlandia bersama ibunya Aida McCormack pada tahun 2013 ketika Aida menikahi ayah tirinya, Stewart McCormack.
Siswa asal Skotlandia yangkuliah universitas di Skotlandia dapat dikenai biaya hingga 1.820 per tahun (Rp 33 juta) untuk biaya kuliah.
Akan tetapi Student Awards Agency for Scotland (SAAS) akan membantu membayar biaya penuh jika seroang mahasiswa memenuhi syarat - artinya Bota mungkin mengharapkan untuk tidak membayarsepeserpun untuk kuliah.
Stewart (44), mengatakan ada masalah dengan proses aplikasi visa.
"Diperlukan satu dekade penuh, terlepas dari kenyataan bahwa dia menetap di sini dan menyelesaikan sekolahnya di sini," tambahnya.
Bota, yang telah diberi tawaran tanpa syarat untuk belajar di Edinburgh Napier University dan tawaran bersyarat dari University of Edinburgh, harus memiliki izin tinggal yang membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun sebelum ia dapat mengajukan permohonan untuk "status".
Keluarga mengklaim bahwa biaya di Edinburgh Napier University sekitar 15.000 pound sterling (Rp 272 juta) per tahun,sedangkan biaya di University of Edinburgh lebih dari 27.000 pound sterling.
Bota berkata, "Ini benar-benar mengecewakan karena saya tidak bisa begitu bersemangat seperti murid lain. Ini memalukan."