Follow Us

Ujian Nasiaonal Sebagai Penentu Kelulusan, KPAI Sebut Sistem ini Malah Bikin Siswa Jadi Stres: Orangtua stress, Biaya Bimbel Mahal, dan Anak-anak Cuma Belajar Menghafal

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 19 Desember 2019 | 12:15
Ujian Nasiaonal Sebagai Penentu Kelulusan, KPAI Sebut Sistem ini Malah Bikin Siswa Jadi Stres: Orangtua stress, Biaya Bimbel Mahal, dan Anak-anak Cuma Belajar Menghafal
Youtube/Najwa Shihab

Ujian Nasiaonal Sebagai Penentu Kelulusan, KPAI Sebut Sistem ini Malah Bikin Siswa Jadi Stres: Orangtua stress, Biaya Bimbel Mahal, dan Anak-anak Cuma Belajar Menghafal

"Pada saat itu kami dengan cepat dan termasuk Mbak Sophia Latjuba juga, publik figur yang ikut mendukung dan 58 anak ini, kami menang."

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti dan Mendikbud Nadiem Makarim.
KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA - Dok. Kemendikbud

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti dan Mendikbud Nadiem Makarim.

Tidak sampai di situ, hingga tingkat banding dan di Mahkamah Agung (MA), pihak Retno dinyatakan menang dan pemerintah kalah pada 2009.

Baca Juga: Tak Terima 2 Tempat Duduknya Digunakan, Pria Berbadan Besar ini Pukuli Penumpang Transjakarta Hingga Berdarah, Begini Kronologinya

"Menang mulai dari level pengadilan tingkat pertama di PN, kemudian banding dan pemerintah kalah, dan ketika di Mahkamah Agung pun pada 2009 pemerintah juga kalah," tambahnya.

Retno mengungkapkan, dari hasil putusan di MA tersebut menerangkan, UN dinyatakan tidak diperbolehkan untuk dilaksanakan kecuali pemerintah telah memenuhi kewajibannya.

Dalam putusan MA, pemerintah dituntut untuk memenuhi tiga kewajiban.

Yakni pemerataan kualitas guru, sarana dan prasarana pendidikan, serta pemenuhan akses sistem informasi yang sama di seluruh sekolah.

Baca Juga: 3 Nelayan Indonesia Jadi Tawanan Abu Syyaf, Eks Tim Mawar Kopasus Sebut Peran Penting Prabowo: Ini Sesuatu yang Sulit Tapi Bisa Dilakukan

Namun Retno menuturkan hingga kini, pemerintah belum melakukan pemenuhan terhadap tiga kewajiban tersebut dan justru tetap melaksanakan UN.

Retno menceritakan pemerintah berdalih untuk mempersiapkan tiga kewajiban itu sembari berproses.

Sehingga sampai saat ini, kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata antara satu wilayah dengan wilayah yang lain.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest