Suar.ID - Rencana ekspor benih lobster mendapat kritik dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Tak lama berselang, residen Joko Widodo menjawab kritik Susi Pujiastuti soal rencana pemerintah membuka ekspor bibit lobster.
Jokowi mengatakan, keinginan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk mencabut larangan ekspor bibit lobster harus dilihat dari efek kemanfaatan dan lingkungannya.
"Yang paling penting, menurut saya, negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak. Yang paling penting itu," ujar Presiden Jokowi saat ditanya wartawan seusai meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda di Kabupaten Kutai Kertanegara, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: Gigih Dukung Anak Presiden Jokowi di Pilkada Solo 2020, Partai Demokrat Pasang Hal Unik Ini
Jokowi mengingatkan, ekspor bibit lobster harus memperhatikan faktor keseimbangan.
Artinya, nilai tambah untuk dalam negeri harus diperoleh dan lingkungan juga tidak rusak.
"Jangan juga awur-awuran, semua ditangkapin, diekspor, juga enggak benar," kata Jokowi.
Namun, Jokowi juga menilai, pemerintah tidak bisa hanya melarang ekspor benih lobster.
Sebab, banyak nelayan tergantung dengan ekspor benih lobster ini.
"Keseimbangan itu paling penting, bukan hanya bilang jangan (ekspor)," kata dia.