Sedangkan tubuh bagian atas masih berada di mulut rahim.
Tahu bayinya mengalami kondisi seperti ini, Kelana pun menjadi panik.
Ia pun segera membawa istrinya ke rumah sakit.
Pikiran Kelana waktu itu hanya berfokus pada keselamatan istri dan bayinya.
Karena terlalu panik, ia pun lupa membawa dokumen medis sang istri untuk melahirkan.
Akhirnya Kelana dan sang istri tiba pada pukul 8 waktu setempat.
Sang istri pun langsung disambut oleh petugas medis rumah sakit.
Ia pun segera dibawa dengan kursi roda menuju ke ruang gawat darurat.
Ketika sudah berada di depan ruangan, petugas medis pun menanyainya.
Petugas medis ini menanyakan kartu identitas sang istri.