"Setelah kita tahu (pencopotan Dirut Garuda), banyak teman-teman yang melakukan tumpengan," ungkap Yosephine.
Ia juga mengatakan, banyak teman-temannya yang sampai mengundang anak yatim, dan membuat tumpeng untuk mengekpresikan rasa syukur tersebut.
"Iya, syukuran, ngundang anak yatim, tumpengan." ujar Yosephine.
Mendengar reaksi para karyawan Garuda atas pemecatan Ari Askhara, membuat sang presenter penasaran, duri seperti apa yang sesungguhnya menancap di Garuda Indonesia itu.
"Saya jadi penasaran durinya apa sih?" tanya sang presenter.
Yosephine pun secara blak-blakan, membeberkan hal-hal yang selama ini dianggap sebagi duri oleh para karyawan Garuda.
"Yang paling parah, durinya itu misalnya penerbangan PP," kata Yosephine.
Yosephine mengungkapkan, aturan jam kerja yang kerap melebihi batas, membuat para awak kabin kewalahan.
Tak hanya itu, Yosephine juga mengatakan adanya kebijakan-kebijakan yang tidak adil antara senior, junior dan manager struktural.
Misalnya kebijakan pada jaminan uang jam terbang.
Menurutnya kebijakan itu sebetulnya baik jika diterapkan untuk awak kabin.