"Coba kalau kita mengarahkan ini, mengelola ini dengan baik, kita atur rapih-rapih, kita buat aturan. Langsung dagangnya dari Indonesia ke Vietnam. Baru kemudian kita hitung berapa pajak yang harus mereka bayar," tutur Edhy.
Edhy mengakui apabilakemungkinan mengedarkan kembali benih lobster akanmenimbulkan pro dan kontra.
Namunapabila mengenai persoalan keseimbangan ekosistem, ia berjanji akan mengambil jalan keluar yang tidak mengganggu ekosistem di alam.
"Kalau memang alasannya kehabisan induk di alam, kita minta saja bagian berapa persen untuk ditaruh lagi oleh pengekspor di alam. Sebelum itu kita tentukan kuota ekspor, siapa yang ekspor, bisa kita tunjuk. Saya pikir bukan hal yang sulit, banyak cara untuk itu," tutur Edhy.
Terlebih, menurut Edhy, benih lobster yang hidup di laut hanya 1 persen.
Sementara budidaya benih lobster dapat membuat 40-70 persen benih lobster hidup sesuai dengan jenis lobster.
"Makanya kita ingin kaji ini secara ilmiah. Karena lobster itu kalau tidak dipanen, toh tumbuhnya hanya 1 persen, sisanya mati. Kalau dibudidaya ada 40-70 persen tergantung jenis lobster. Makanya mungkin kami minta pengekspor masukkan di tempat benih-benih itu diambil," pungkas Edhy
Edhy Prabowo Merasakan Sesuatu yang Janggal dari Kebijakan Susi Pudjiastuti