Suar.ID -Seorang pengemis belum lama ini sempat menjadi sorotan publik.
Bagaimana tidak, pengemis ini kedapatan membawa uang sejumlah Rp 194 juta.
Dilansir Tribun Jakarta, pengemis ini mulanya terjaring dalam sebuah razia yang dilakukan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan pada Jumat (29/11).
Pengemis yang diketahui bernama Muklis ini terjaring di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Uang Rp 194 juta ini tersimpan dalam tas ransel miliknya.
Uang tersebut terdiri dari beberapa pecahan antara lain Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Muklissendiri berasal dari Sungai Penuh, Jambi.
Ia kepergok mengemis di depan bank Swasta di kawasan Gandaria oleh petugas P3S.
Baca Juga: Seluruh Tubuhnya Penuh Luka Lebam, Bocah 4 Tahun ini Mengingau 'Ampun Budhe', Polisi Pun Buru Pelaku
Saat akan ditangkap oleh petugas, Muklis ini masuk ke dalam bank dengan dalih menukarkan sejumlah uang.
Untungnya petugas sudah terlebih dahulu mengetahui kalau Muklis adalah seorang pengemis.
Petugas pun akhir memilih menunggu Muklis hingga keluar dari bank swasta tersebut.
Muklis pun keluar dari bank segera diamankan oleh petugas dan digiring menuju Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat.
Ketika berhasil diamankan, Muklis rupanya membawa uang Rp 194 juta di dalam tas ranselnya.
Muklis pun sempat berkelit dan mengatakan bahwa uangya itu adalah hasil dari usahanya berdagang dan bekerja di Jakarta.
Meski begitu petugas tak langsung mempercayainya.
Setelah dipaksa beberapa kali, Muklis pun akhirnya mengakui bahwa uang tersebut adalah hasil dari ia mengemis.
Baca Juga: Artis yang Menderita Autoimun Ini Rupanya telah Menyiapkan Wasiat! Alasannya Bikin Netizen Sedih
"Awalnya enggak bilang kalau dari mengemis.
"Bilangnya usaha.
"Namun, enggak mungkin dia di sini bilang enggak punya saudara bahkan rumah," kata Muhammad Yunus, seorang petugas P3S yang menjaring Muklis.
Rupanya Muklis ini juga pernah ditangkap pada 2017 silam atas kejadian yang serupa.
Menurut Kasudin Sosial Jakarta Selatan yang bernama Mursidin, ketika itu Muklis membawa uang yang terbilang besar juga, yaitu Rp 99 juta.
"Pengemis ini pernah dijangkau oleh petugas P3S Jaksel beberapa tahun yang lalu, ketika itu didapati uang senilai kurang lebih Rp 99 juta.
"Hari ini 29 November, dia kejangkau lagi," ujarnya.
Muklis pun kini kembali dibawa ke Panti Sosial Bina Isan Bangun Daya 1 di Kedoya, Jakarta Barat untuk dibina.
Foto Muklis terpajang di Panti Sosial
Setibanya di Pantai Sosial Bina Insan Daya 1, petugas yang berjaga pun langsung mengenali sosok Muklis.
"Bapak kenapa masuk lagi?
"Kan sudah dipulangin sama keluarganya.
"Pasti bawa uang banyak lagi ke sini," ungkap petugas itu kepada Muklis pada Jumat (29/11).
Muklis pun sempat mengelak kalau dirinya ini kembali ke Jakarta untuk bekerja sebagai pelayan di sebuah warung.
Ia pun enggan mengakui kalau dirinya pernah terjaring oleh petugas P3S.
Namun ia akhirnya tak bisa mengelak ketika wajahnya terpampang di pemberitahuan Pelayanan Panti Sosial.
Dalam foto ini terlihat Muklis bersama keluarganaya yang menjemput dirinya.
"Pak coba ke sini, ini siapa? Yang jemput siapa ini?" tanya salah satu petugas P3S.
Ia pun akhirnya mengakuyi kalau orang-orang dalam foto tersebut adalah sanak saudaranya yang beberapa tahun silam menjemputnya.
Muklis pun kemudian digiring oleh sejumlah petugas P3S ke dalam panti.