Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Desa Ini Suruh Warganya Bayar Ratusan Ribu Demi Ikut Kursus Cara Pakai Sepatu dan Membawa Tas, Rupanya Desa Tersebut Pernah Menyandang Penghargaan Memalukan Ini

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 09 November 2019 | 13:15
Desa Ini Suruh Warganya Bayar Ratusan Ribu Demi Ikut Kursus Cara Pakai Sepatu dan Membawa Tas, Rupanya Desa Tersebut Pernah Menyandang Penghargaan Memalukan Ini
SWNS

Suar.ID -Sebuah desa di Inggris menyuruh warganya membayar 15 Poundsterling (Rp 270.000) untuk mengikuti kursus yang berisi pelatihan 'bagaimana cara memakai aksesoris'.

Dalam kursus yang diadakan oleh Pemerintah Desa Northamtonshire, Inggris, juga diajarkan bagaimana cara memakai sepatu dan cara membawa tas.

Diberitakan oleh SWNS, kegiatan yang dijadwalkan pada Kamis, 27 Februari 2020 dan bertempat di The Four Pears, Jalan Bedford 28, Little Houghton, Northampton, Inggris, akan dipandu oleh seorang mentor bernama Lesley Clarke.

Kursus ini diadakan dengan tujuan pengembangan diri untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri para peserta.

SWNS

Baca Juga: Seorang Ibu Menyesal Tidak Mengunci Jendela saat Kursus, ketika Pulang Dia Syok Melihat Anaknya Jatuh dari lantai 11

Pelatihan memakai aksesoris dilakukan selama tiga jam dalam satu sesi dan diharuskan diikuti oleh orang-orang dewasa.

Lebih lanjut lagi, pemerintah desa setempat berharap agar warganya dapat 'mengerti kegunaan aksesoris' dandapat meningkatkan 'pesona tubuh'.

Selain itu, dalam kursus ini juga akan diajarkan untuk mencari tahu 'apa aksesoris yang tepat untukmu' serta 'eksperimen dalam memilih aksesoris'.

Penyelenggara mengharapkan para peserta yang datang dapat lebih percaya diri memakai aksesoris dalam setiap busana yang dipakai.

Para peserta juga akan diberi 'praktik cara pemakaian aksesoris yang benar'.

Materi yang diajarkan dalam kursus dibuat dengan menggunakan PowerPoint.

Sementara pengajarannya, dibuat dengan diadakan sebuah grup diskusi dengan topik 'bagaimana cara memakai sepatu, sabuk, tas, perhiasan, dan syal'.

Baca Juga: Inilah Orang Indonesia Pertama yang Ikut Latihan Simulasi Bertahan Hidup di Mars: Harus Menyantap Makanan Khusus Kayak Odol!

Warga Menilai Kursus Boros dan Tak Berguna

Bangunan tempat kursus diadakan.
SWNS

Bangunan tempat kursus diadakan.

Penduduk lokal setempat mengatakan bahwa kursus tersebut benar-benar tak berguna dan menyia-nyiakan uang.

Janet Wilson (30), seorang ibu dari dua anak, mengatakan: "Aku sering ikut kursus-kursus untuk orang dewasa setiap tahun untuk meningkatkan kemampuan diriku."

"Dulu aku ikut kursus bahasa danmenulis kreatif yang kurasa itu merupakan hal yang bagus, namun saat aku tahu bahwa pihak desa mengajarkan orang cara memakai sepatu, akumalah jadi heran." ujar Janet.

"Jikaada orang yang benar-benar penasaran bagaimana caranya memakai sepatu sekaligus memasang sabuk, mungkin aku rasa kamu perlu ikut kursus ini".

Baca Juga: Beginilah Beratnya Seleksi Kopassus TNI AD, Sampai Ada Pelatihan Mengerikan yang Dijuluki 'Minggu Neraka'

Komentar Mahasiswa Sosiologi

SWNS

Seorang mahasiswa Sosiologi, Annabelle Wright (22) dari Northampton berkomentar bahwa kursus tersebut benar-benar menyia-nyiakan uang.

Ia juga merasa kursus tersebut sengaja dimanfaatkan oleh pihak pemerintahan desa setempat.

"Betapa memalukannya diajarkan bagaimana cara membawa tas dan bahkan memasang sabuk".

"Kalau ini (kursus) dibuat berkaitan dengan persiapan interview kerja, kupikir tak jadi masalah, tapi di penjelasan kursus mengatakan kamu akan diajarkan cara dasar membawa tas dan mengikat tali sepatumu".

"Nanti bakal muncul kursus apa lagi? Kursus cara menyalakan lampu?"

Baca Juga: Terbongkar Sudah, Ini 5 Pemain yang Dicoret Pelatih Simon McMenemy dari Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Jelang Hadapi Malaysia

Anggota Partai Konservatif yang memerintah di Desa Northamtonshire, Inggris, tempat di mana diadakan kursus tersebut justru berdalih kegiatan yang diadakan akan dibuatsecara menyenangkan.

Seorang juru bicara kegiatan ini menyatakan, "Kursus bagi orang dewasa yang kami adakan memakai biaya peserta, tidak disubsidi oleh pemerintah desa, serta, uang yang dibayar peserta digunakan untuk membayar pelajaran. Peserta diharuskan menyediakan akomodasinya sendiri."

"Jika tak mampu membayar kursus, maka tentu tak boleh masuk".

"Kursus ini dirancang agar peserta bahagia dan sengaja diadakan pada pagi hari. Satu dari beberapa kelas pengembangan diri kami rancang untuk membantu orang-orang meningkatkan kepercayaan diri mereka."

"Kursus ini dapat membantu orang dewasa yang sedang mencari kerja, atau agar tahu bagaimana berpakaian saat interview kerja. Kemudian juga untuk meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri termasuk aura positif dari tubuh"

"Para peserta sebelumnya juga datang di kursus seperti ini dengan tujuan bagaimana cara menyamarkan bekas luka atau bagian tubuh yang cacat".

Pemerintahan desa ini pernah dicap sebagai 'Otoritas lokal terburuk se-Britania Raya' usai mengeluarkan anggaran jutaan pounsterling pada tahun 2017 saat memerintah serta sempat melarang pengeluaran yang tidak penting selama dua kali pada tahun 2018.

Source : SWNS.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x