Follow Us

Terungkap, Begini Cara Joaquin Phoenix Lakukan Tawa Ikonik ala Joker: Aku Belajar dari Orang dengan Gangguan Mental

Ervananto Ekadilla - Jumat, 04 Oktober 2019 | 19:00
Joaquin Phoenix berperan sebagai Joker.
Metro.co.uk

Joaquin Phoenix berperan sebagai Joker.

Suar.ID - Film yang diangkat dari karakter DC, Joker, kini telah tayang di bioskop Indonesia.

Yang paling unik dari musuh bebuyutan Batman ini adalah cara tertawanya yang khas.

Demi memerankan tokoh Arthur Fleck dalam Joker, aktor Joaquin Phoenix mengungkapkan bahwa dia belajar dari orang-orang yang mengalami gangguan mental tawa tak terkendali.

Hal ini dia ungkapkan beberapa waktu yang lalu ketika diwawancari oleh Media dari Italia beberapa waktu yang lalu Il Vernerdi, "Aku melihat video yang menunjukkan orang yang menderita tawa tak terkendali, penyakit mental ini membuat mimik wajah tak dapat dikendalikan,".

Joaquin Phoenix ketika memerankan tokoh Arthur Fleck di film 'Joker'.
Cinema Blend

Joaquin Phoenix ketika memerankan tokoh Arthur Fleck di film 'Joker'.

Baca Juga: Film Joker Rilis! Sederet Fakta Menarik Serta Kontroversi di Baliknya: Tokoh Utama yang Terabaikan hingga Aparat yang Disiagakan

Dikutip dari medlink, tawa tak terkendali merupakan salah satu bentuk dari masalah mental pseudobulbar affect (PBA).

Kondisi tersebut membuat seseorang dapat tertawa maupun menangis tak terkendali di waktu yang tidak tepat.

Para ilmuwan percaya bahwa kondisi tersebut terjadi karena kerusakan pada korteks prefrontal, area otak yang membantu mengendalkan emosi.

Selain itu, beberapa penyebab lain yang memungkinkan masalah ini adalah perubahan cairan kimia otak yang terkait dengan depresi, cedera otak, atau kondisi lain seperti tumor, demensia, atau penyakit Parkinson.

Baca Juga: Viral Curhatan Seorang Ibu yang Diusir di Pernikahan Anak Kandungnya Sendiri, Mempelai Wanita Malah Lakukan Hal Tak Sopan Ini!

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dokter yang menangani penyakit mental di Indonesia, penyakit ini termasuk langka sebab masuk dalam kategori, penderitanya berjumlah kurang dari 150.000 per tahun. (Suar.ID)

Source : metro.co.uk

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest