Ia juga merasa kursus tersebut sengaja dimanfaatkan oleh pihak pemerintahan desa setempat.
"Betapa memalukannya diajarkan bagaimana cara membawa tas dan bahkan memasang sabuk".
"Kalau ini (kursus) dibuat berkaitan dengan persiapan interview kerja, kupikir tak jadi masalah, tapi di penjelasan kursus mengatakan kamu akan diajarkan cara dasar membawa tas dan mengikat tali sepatumu".
"Nanti bakal muncul kursus apa lagi? Kursus cara menyalakan lampu?"
Anggota Partai Konservatif yang memerintah di Desa Northamtonshire, Inggris, tempat di mana diadakan kursus tersebut justru berdalih kegiatan yang diadakan akan dibuatsecara menyenangkan.
Seorang juru bicara kegiatan ini menyatakan, "Kursus bagi orang dewasa yang kami adakan memakai biaya peserta, tidak disubsidi oleh pemerintah desa, serta, uang yang dibayar peserta digunakan untuk membayar pelajaran. Peserta diharuskan menyediakan akomodasinya sendiri."
"Jika tak mampu membayar kursus, maka tentu tak boleh masuk".
"Kursus ini dirancang agar peserta bahagia dan sengaja diadakan pada pagi hari. Satu dari beberapa kelas pengembangan diri kami rancang untuk membantu orang-orang meningkatkan kepercayaan diri mereka."
"Kursus ini dapat membantu orang dewasa yang sedang mencari kerja, atau agar tahu bagaimana berpakaian saat interview kerja. Kemudian juga untuk meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri termasuk aura positif dari tubuh"
"Para peserta sebelumnya juga datang di kursus seperti ini dengan tujuan bagaimana cara menyamarkan bekas luka atau bagian tubuh yang cacat".
Pemerintahan desa ini pernah dicap sebagai 'Otoritas lokal terburuk se-Britania Raya' usai mengeluarkan anggaran jutaan pounsterling pada tahun 2017 saat memerintah serta sempat melarang pengeluaran yang tidak penting selama dua kali pada tahun 2018.