Pertemuan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Kini nasib anggota satlantas ini tak menentu setelah munculnya berita viral polisi pukul sopir ambulans.
Ia dicopot dari jabatannya.
"Dia kan sudah dibina masa dipecat. Makanya kita nonaktifkan biar mendapat pembinaan. Kalau orang-orang yang seperti itu karena kurang pembinaan. Makanya kita buat dia dibagian pembinaan unit provos," terangnya.
Sunadi menyatakan kemungkinan hal itu dilakukan karena yang bersangkutan kelelahan.
"Kita kan manusia, pasti bisa melakukan kesalahan,"ujarnya.
Masih dilansir melalui TribunMedan.com, pasien yang dibawa oleh ambulans tersebut masih dirawat di RSUD Kumpulan Pane.
Seusai mengunjungi pasien tersebut, orang nomor satu di Polres Tebingtinggi menyatakan kepada media terkait keadaan pasien.
"Pasiennya masih hidup dan sedang dirawat di rumah sakit," katanya.