Suar.ID - Pertengkaran kakak-beradik adalah hal yang biasa terjadi.
Namun, menjadi tidak biasa jika pertengkaran itu akhirnya berbuah menghilangkan nyawa.
Seperti yang terjadi di Tiongkok baru-baru ini.
Dilansir dari Oriental Daily (30/10/2019), Sebuah insiden memilukan terjadi di Kota Hengyang, Provinsi Hunan, Tiongkok.
Baca Juga: Suami Tega Lempar Istrinya dari Tangga Lantai 4 Bandara setelah Pertengkaran
Seorang bocah 16 tahun membunuh kakak perempuannya sendiri yang berusia 21 tahun.
Mirisnya, insiden memilukan itu terjadi sehari setelah sang ibu berulang tahun.
Penduduk daerah setempat mengungkapkan jika masalah yang memicu kakak-beradik tersebut bertengkar adalah karena sang adik laki-laki meminjam ponsel kepada saudara perempuannya.
Namun, permintaan meminjam ponsel untuk bermain itu ditolak oleh sang kakak.
Marah karena permintaannya ditolak, sang adik pun gelap mata membunuh kakak perempuannya dengan pisau.
Insiden memilukan itu tak berhenti sampai sang kakak meninggal.
Karena usai melihat kakaknya tak bernyawa, sang adik pun segera menyusul menghabisi nyawanya sendiri.
Ia melompat dari gedung tinggi dan mengakhiri hidupnya.
Sebenarnya pada saat kejadian, anggota keluarga kakak-beradik itu ada di rumah, namun hanya sang ibu yang mendengar suara keributan dan menyaksikan insiden itu.
Meski melihatnya, namun sang ibu pun tidak bisa menyelamatkan nyawa kedua anaknya.
Kakak-beradik itu tinggal di lantai 23 bersama kedua oranggtua dan kakek-neneknya.
Sang adik menggunakan pisaunya untuk beberapa kali menusuk sang kakak, sebelum kemudian ia memotong jendela keamanan dan melompat dari atas gedung.
Polisi mengatakan jika sang adik laki-laki merupakan siswa sekolah menengah sementara kakak perempuannya adalah seorang guru taman kanak-kanak.
Soal insiden memilukan itu, menurut laporan, saat dikonfirmasi kepala sekolah tempat bocah lelaki itu menempuh pendidikan tidak mengetahuinya.
Dengan kematian kedua anaknya, harapan sang ibu untuk menghabiskan hari ulang tahunnya bersama sang anak pun hilang berganti duka yang mendalam.
Bahkan, kini snag ibu telah kehilangan dua anaknya untuk selama-lamanya dengan cara yang begitu menyedihkan.