Suar.ID - Seorang anakbernama Fanli Lahingide (14) dari Manado, Sulawesi, secara tak terduga meninggal setelah dipaksa berlarikeliling sekolah di bawah terik matahari karena terlambat 25 menit ke sekolah.
Salah satu guru yang sedang piket pada saat itu, CS (58) memberikan hukuman kepada Fanli.
Fanli diminta berlari keliling lapangan sekolah yang kurang lebih berukuran sekitar 15x8 meter.
Namun belum satu putaran, sang siswa meminta izin beristirahat karena kelelahan.
Namun, CS tak mengizinkan korban untuk beristirahat.
Sambil melanjutkan hukuman yang absurd itu, bocah itu jatuh karena kelelahan dan pingsan karena panasnya cuaca yang tak tertahankan pada putaran ke-2.
Menurut Guanghua Daily (4/10/2019), dia kemudian dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) di mana dokter tidak bisa berbuat banyak.
Siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat, Kota Manado, Sulawesi Utara itu menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (1/10/2019).
Ibu Fanly yang berusia 46 tahun, Julian Mandiangan, mengatakan bahwa anaknya berangkat dari rumah pukul 6.30 dan telah sarapan.