Hal ini dikarenakan Anies Baswedan sendiri murka melihat anggaran yang tidak wajar.
Ini bisa dilihat ketika Anies Baswedan memberikan arahan dalam rangka Pembahasan Rancangan KUA-PPAS dan RAPBD 2020 pada Rabu (23/10).
Anies Baswedan dengan jeli menyoroti satu per satu anggaran yang dituliskan khususnya terkait Alat Tulis Kantor (ATK).
Bahkan menurutnya anggaran ATK dari tahun 2019 ke 2020 ini mengalami peningkatan yang cukup drastis.
"Bagaimana kita menjelaskannya? Belanja Alat Tulis Kantor dari 349 Miliar jadi Rp 1,6 Triliun, ini namanya mempermalukan diri sendiri," tambahnya.
Sebelumnya disebutkan bahwa anggaran bolpoin hanya Rp 124 miliar, namun rupanya yang terbaru lebih fantastis.
Hal ini bisa dilihat dari layar saat Anies Baswedan rapat.
Anggaran bolpoin naik hingga beberpa kali lipat yaitu Rp 635 miliar.
Anies Baswedan pun sempat terlihat marah.