Follow Us

Tikiri, Gajah Kurus Kering yang Dipaksa Mengikuti Beberapa Festival Sekaligus dan Sempat Viral, Kini Telah Mati

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 28 September 2019 | 14:00
Gajah kurus kering, Tikiri.
Lek Chailert

Gajah kurus kering, Tikiri.

Suar.ID - Sekitar sebulan lalu, potret mengenaskan gajah kurus bernama Tikiri viral di Twitter.

Dilansir dari metro.co.uk pada (13/8/2019), Tikiri mengikuti beberapa acara dalam Festival Perahera di Sri Lanka.

Tikiri merupakan satu dari 60 gajah yang dipaksa mengikuti festival Perahara dengan berjalan selama 10 malam berturut-turut.

Viral di Twitter lewat akun @bolooobolooo, selama acara Festival Perahera berlangsung, terdapat beberapa persembahan yang unik.

Baca Juga: Viral Foto Gajah hanya Tinggal 'Kulit dan Tulang' karena Kurang Makan dan 'Disiksa' Demi Festival

Seperti persembahan kembang api, penari, hingga persembahan gajah berkostum.

Lek Chailert, pendiri yayasan Save Elephant Foundation mengatakan jika selama Festival Perahera berlangsung kaki Tikiri dibelenggu dengan rantai.

Tikiri diikat dengan rantai sedikit ke bawah supaya dia bisa berjalan lebih lambat selama Festival Perahera.

Baca Juga: Masih Ingat Gajah yang Tinggal 'Kuit dan Tulang'? Foto Terbaru Menunjukkan Kondisinya Makin Parah!

Dilansir dari mothership.sg pada (16/8/2019), jalanan yang dilewati Tikiri dipenuhi asap, kebisingan, dan kembang api.

Semua gajah diarak untuk berjalan beberapa kilometer setiap malam, hingga tidak ada penonton yang mengetahui kondisi gajah yang sebenarnya.

Bahkan, tidak ada yang melihat tubuh Tikiri yang begitu kurus kering karena tertutup oleh kostum festival.

Pawang sengaja memakaikan kostum meriah pada Tikiri untuk menutupi tubuhnya yang kurus kering.

Lebih mengenaskan lagi, tulang-tulang gajah kurus Tikiri terlihat begitu jelas dari kulitnya yang keriput.

Tikiri ketika tampil di Festival Perahera.
Lek Chailert

Tikiri ketika tampil di Festival Perahera.

Baca Juga: Terlihat Awet Muda Di Usianya yang Telah Mencapai 41 Tahun, Inilah Rahasia Kecantikan Wanda Hamida Wanita yang Dulu Pernah Digosipkan Dekat dengan Raffi Ahmad

"Tidak ada yang melihat tubuh kurusnya atau kondisinya yang melemah karena tertutup oleh kostum," ungkap Chailert dilansir dari metro.co.uk pada (13/8/2019).

Tikiri didandani dengan berbagai aksesoris meriah, seperti hiasan lampu neon yang menempel di seluruh hiasan kepala.

Diduga, penggunaan hiasan kepala pada gajah kurus Tikiri tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua matanya.

"Tidak ada yang melihat air mata di pelupuk matanya akibat terluka oleh lampu terang yang menghiasi topengnya," kata Chailert.

"Tidak ada yang melihat kesulitannya ketika melangkah karena kakinya dirantai terlalu ke bawah selama berjalan," lanjutnya.

Baca Juga: Belasan Tahun Mengabdi, Anggota TNI ini Pilih Pensiun Dini dan Berikan Pesan Menyentuh ini:'Komandan Batalyon Itu Gak Ngelirik Apalagi Tergoda Ama Uang Receh!'

Gajah Kurus Kering Tikiri Mati

Namun kini Tikiri, gajah yang telah berusia 70 tahun tersebut telah meninggal.

Dilansir dari NDTV, gajah yang dipaksa menjadi bagian dari kontes tahunan Esala Perahera itu telah mati pada Selasa (25/9/2019) malam.

Pemerintah setempat pun langsung memerintahkan untuk melakukan otopsi bagi Tikiri.

Tikiri tumbang karena kehausan.
Lek Chailert

Tikiri tumbang karena kehausan.

Baca Juga: Mulan Jameela Pamer Foto Saat Diklat Kader, Langsung Dapat Salam Manis Dari Salah Seorang Anggota Keluarga Cendana!

Jayatha Jayewardene, seorang pakar gajah mengatakan bahwa gajah tersebut mati karena telah diperlakukan dengan buruk.

Beberapa perlakukan buruk yang dialami oleh Tikiri seperti tidak diberinya asupan gizi yang cukup, dan dipaksa untuk berbaris selama berhari-hari.

Lek Chailert, pendiri Save Elephant Foundation di Thailand Utara, berbagi foto Tikiri setelah dia dikirimi pemiliknya.

Lek Chaiert juga menyampaikan seharusnya gajah itu diperlakukan dengan baik.

Baca Juga: Hotman Paris Sampai Kasihan Pada Pablo Benua dan Rey Utami, Sebut Soal Kesalahan Fatal Farhat Abbas

"Dia sakit, tua dan lemah. Kenapa masih mengikat kedua kakinya di depan dan belakang?" Tentunya dia layak mendapatkan perlakuan yang jauh lebih baik," ungkap Lek dikutip dari metro.co.uk pada )24/9/2019).

Sacred Tooth Relic, salah seorang juru bicara mengatakan bahwa Tikiri menderita penyakit pencernaan.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya dugaan bahwa hal itu sengaja dilakukan agar Tikiri tidak mengalami kenaikan berat badan. (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Source : NDTV, Twitter, Mothership.sg, metro.co..uk

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest