Suar.ID -Pada Juli lalu seorang bayi bernama Amal Saleem lahir.
Sayangnya ia lahir prematur, tepatnya 23 minggu sebelum kelahirannya di sebuah rumah sakit swasta di timur tengah.
Bahkan waktu itu berat badannya tidak sampai setengah kilogram.
Dilansir Mirror.co.ukpada Rabu (25/9), saat ituDokter di Rumah SakitRoyalNMC mengatakan kepada sang ibu Syeda (23) bahwa cairan ketubannya sangat rendah dan detak jantung bayinya yang belum lahir ini sangat tinggi.
Menurut dokter tersebut harus segera dilakukan operasi sesar darurat segera, jika tidak bayi mereka bisa meninggal dunia.
Mengutip The Sun,Azhar (26) sang ayah mengatakan bahwaRumah sakit tidak akan memberikan bayinya jika tagihan yang tertunggak hingga£100.000 (Rp 1.7 miliar) tidak dibayarkan segera.
Namun Azhar ini telah mengatakan kepada rumah sakit bahwa dirinya hanya bisa membayar tagihan tersebut dengan cara dicicil.
Karena ia sendiri merupakan seorang yang barululus kuliah, ia pun kini masih belum miliki pengahasilan yang cukup.
Azhar sendiri sempat menawarkan untuk membayar sesuai dengan kemampuan finansialnya, namun rumah sakit malah menolak.
Rumah sakit tersebut telah menyerahkan tagihan £100.000 (Rp 1.7 miliar) orangtua Azhar.
Pihak rumah sakit juga menyampaikankepada mereka bahwa Amal tidak dapat pergi sampai mereka menambah uang tunai.
Sebelumnya pasangan ini telah memeriksakankandunganmereka di beberapa dokter spesialis kandungan, sebelum akhirnya diagnosis mengenai keadaan Amal yang memprihatinkan.
Mereka juga telah berencana untuk melahirkan bayinya di rumah sakit milik pemerintah yang berada di inggris.
Namun sayangnya visa milik sang istri Syenda ditolak karena adanya kelalaian pengacaranya.
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Azhar sang suami merupakan warga kebangsaan Inggris.
Karena masalah visa tadi, Syeda terpaksa ditinggalkan di Dubai, sementara Azhar harus kembali ke Inggris.
Syeda mengatakan bahwa suaminya yang bekerja di Inggris ini sangat menderita karena tak bisa bersamanya.
Untuk dapat bertemu istrinya, Azhar memerlukan enam slip gaji agar dapat mengajukan permohonan visanya lagi.
Pasangan yang menikah pada bulan Desember ini khawatir bahwa pada saat Amal siap untuk meninggalkan rumah sakit, tagihan medismalah membengkakmenjadi £200.000 (Rp 3.4 miliar).
Dalam upaya untuk mendapatkan uang Azhar dan Syeda membuat sebuah penggalangan dana di halaman Go Fund Me, yang sejauh ini telah mengumpulkan hampir £19.000 (Rp 331 juta).
Baca Juga: Sosok Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang Jadi Sorotan hingga Bikin Awkarin Jatuh Cinta
Berikut ini yang pasangan ini tulis dalam halaman tersebut.
"Rumah sakit telah mengancam dengan tindakan hukum dan dokter jugamenyarankanrumah sakit untuk tidak akan memberi kami putri kami kembali sampai tagihan sepenuhnya dilunasi.
"Baik saya maupun suami saya tidak memiliki uang sebanyak itu untuk membayar tagihan tersebut. Karena kami baru saja menikah dan mengajukan permohonan untuk visa ke Inggris saya, kami masih membayar pinjaman yang kami ambil untuk itu dan saya tidak bekerja.
"Kami berusaha menghubungi badan amal yang akan membantu kami membayar, tetapi saat ini kami belum mendapat kabar dari mereka. Kami benar-benar terjebak dan tidak punya pilihan lain," tulis pasangan ini.