Suar.ID - Seorang wanita asal Oklahoma, Amerika Serikat berusia 18 tahun diamankan kepolisian beserta senjata jenis AK-47 pada Senin (16/9/2019).
Ia ditangkap setelah diduga mengancam akan menembak '400 orang untuk bersenang-senang' termasuk beberapa orang di sekolah menengahnya dulu.
Pelaku yang bernama Alexis Wilson mengatakan kepada rekan kerjanya di sebuah restoran pizza bahwa dia telah membeli senapan AK-47 semi-otomatis.
Hal tersebut berdasarkan laporan dari Kantor Kepolisian Kota Pittsburg dilansir dari NBCNews.com, Rabu (18/9/2019).
Dua rekan kerjanya melaporkan kepada pihak berwenang bahwa Wilson memamerkan foto-fotonya tengah memegang senapan dan mengatakan ada orang-orang di sekolah lamanya, McAlester High School, yang ingin ia tembak mati.
Berdasarkan keterangan tertulis, Wilson mengatakan bahwa ia melakukan hal tersebut untuk mengajarkan pada rekan kerjanya untuk tidak takut dengan senjata api.
Namun, ia tidak bisa menjelaskan alasannya membuat ancaman khusus terhadap SMA McAlester.
Dia mengatakan bahwa pernah mendapatkan perundungan saat dia berada di sekolah itu.
Tetapi ia selalu berhasil mengabaikannya.
Wilson juga mengatakan dia memiliki masalah mendaftar ulang akibat kejadian sebelumnya.
Polisi melakukan penggeledahan ke rumah Wilson dengan izin ibunya.
Sang ibu membawa penyelidik ke kamar Wilson dan memberi tahu mereka bahwa ia tahu tentang AK-47 karena putrinya menabung untuk membelinya.
Polisi menemukan AK-47 dengan enam tempat peluru berkapasitas tinggi dan beberapa butir amunisi, bersama dengan senapan ukuran 12 di kamar Wilson.
Pihak sekolah mengatakan, Wilson putus sekolah ditahun pertamanya.
Mereka mengatakan bahwa ia telah diskors karena membawa pisau ke sekolah dan memiliki simbol swastika pada beberapa barang miliknya.
Remaja itu didakwa dengan tuduhan terorisme dan ditahan dengan jaminan 250 ribu dolar AS di Penjara County Pittsburg, berdasarkan dokumen pengadilan.
Dia didakwa pada hari Senin (16/9/2019) dan pengadilan berikutnya dilakukan pada Jumat (27/9/2019) mendatang.
Jika terbukti bersalah, Wilson akan menerima hukuman 10 tahun penjara.
Ibu Wilson mengatakan selama persidangan putrinya tidak terdengar seperti melakukan kesalahan.
Kepolisian Pittsburg mengunggah sebuah postingan di Facebook untuk memuji para penyelidik atas tanggapan mereka terhadap ancaman yang dilaporkan.
"Cara untuk menjaga agar anak-anak ini aman dengan respons cepat dan investigasi menyeluruh anda," kata postingan itu.
Kepala Sekolah Negeri McAlester, Randy Hughes juga mengucapkan terima masih kepada para penyelidik dan pihak yang terlibat lainnya dalam sebuah video yang diunggah di Facebook pada hari Senin (16/9/2019).
"Mereka sudah mengendalikannya sebelum kita tahu apa-apa tentang itu," katanya.
Hughes mengatakan bahwa para penyelidik percaya Wilson adalah satu-satunya orang yang terlibat dalam dugaan aksi teror itu, dan tidak meliburkan sekolah pada hari Selasa.
Keamanan akan ditambahkan di sekolah menengah itu.
Dia memperingatkan para guru dan siswa untuk melaporkan apa pun yang mungkin tampak mencurigakan.
"Jika anda mendengar percakapan, jika anda melihat posting, atau hanya melihat sesuatu yang tidak beres, laporkan," Kata Hughes.
"Kita hidup di masa yang menakutkan ketika kita harus khawatir tentang keselamatan anak-anak kita di sekolah," kata Hughes.
"Saya dapat meyakinkan anda bahwa kami akan melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa siswa kami akan," pungkasnya.