Suar.ID -Anda mungkin sedikit tidak percaya bahwa masih banyak manusia yang baik di dunia ini.
Salah satunya dikisahkan oleh Diky Putra Setiawan yang merupakan warga Manyar, Surabaya.
Bahkan ia sampai membuktikan sendiri bahwa masih ada orang yang berhati mulia.
Bayangkan saja, seorang priausia lanjut, relamengayuh sepeda dariSolo ke Pasuruan (276 kilometer), hanya untuk mengembalikan sebuah dompet hilang!
Diky mengisahkan ceritanya kepada TribunSolo.com, setelah kisah yang dia angkat di Instagram, mencuri perhatian publik.
Peristiwa yang dialami Diky terjadi pada Senin (9/9/2019) lalu.
Saat itu, dia dan teman-temannya, dalam perjalanan pulang setelah mengikutitouring sepeda motor dariPasuruan ke Wonosobo.
Dalam perjalanan ini, seorang teman Diky bernama Ahmad Milhanudin, mengalami apes.
Baca Juga: Tak Sengaja Bertemu, Nikita Mirzani Ungkap Kelakuan Pengacara Farhat Abbas di Paris
Dompetnya terjatuh di jalan.
"Sampai Ngawi, teman saya Ahmad baru sadar, kalaudompetnya hilang," cerita Diky ketika dihubungi TribunSolo.com, Jumat (13/9/2019).
"Dia sudah mengikhlaskan, karena mau balik cari ke Solo juga malas, jarak kita sudah jauh," ujar Diky.
Selasa (10/9/2019), Diky mendapat telepon dariteman sesamabikeryang berdomisili di Purbalingga.
Ia kemudian ditanya, apakah ada yang kehilangan dompet.
Menurut si penelepon, ada pria bernama Afuk, yang menemukan dompet teman Diky itu.
"Jadi ceritanya,kansudah biasa sesama biker tukar-tukaran stiker. Nah, di dompet teman saya yang hilang itu ada stiker teman dari Purbalingga tadi,"
"Di stiker itu ada nomer teleponnya teman kami yang dari Purbalingga itu,"
"Kami lalu mendapatkabar, ada pria bernama Afuk yang menemukan dompet kami. Kami lalu diberi nomor teleponnya.
Diky kemudian berusaha menelepon Afuk.
Tapi berkali-kali ia telepon, nomor itu tak aktif.
"Hari Kamis, saya coba lagi telepon, ternyata bisa nyambung," ujar Diky.
"Pak Afuk kemudian bilang dalam perjalanan mau kembalikan dompet. Dia sudah sampai Mojosari (Pasuruan, Red), dan yang bilang saya kaget, dia ini naik sepeda onthel dari Solo," kata Diky.
Pria bernama Afuk itu pun, kemudian benar-benar datang ke teman Diky untuk mengembalikan dompet.
"Yang buat kami makin haru, kami sempat memberi sangu uang.Dia sempat menolak,sehingga sampai dipaksa oleh teman saya," kata Diky.
Yang membuat heran, Afuk bahkan menolak saat diminta istirahat sejenak, sebelum pulang ke Solo.
Ia juga menolaktawaran untuk diantar pulang.
Ia pamit untuk langsung pulang ke Solo, menggunakan sepeda yang sama.
Menurut Diky,ia dan teman-temannyatak tega melihat Afuk mengayuh sepeda dengan jarak sejauh itu.
"Kami sempatmau mengantar dia pulang, tapibeliau menolak," kata Diky.
Dikysempat memotret KTP Afuk.
Nama lengkap pria ini adalah Tan Ie Hok.
Menurut KTP, Afuk berusia 50 tahun, dan tinggal di kawasan Purwopuran, Jebres, Solo.
Hidup Kekurangan
TribunSolo.comkemudian berusahamelacak keberadaan rumah Afuk, di Jebres, Solo, Jumat (13/9/2019).
Afuk tinggal di sebuah rumah yang kondisinya terlihat tak terawat.
Meski tak terawat, tapiterlihat jelasrumah itu dibangun dengan biaya yang tak kecil di masanya.
Saat TribunSolo.com ke sana, tak ada satu pun orang di rumah.
Pandji Jono (55), tetangga Afuk, mengatakan, Afuk memang dikenal sebagai pria misterius di kampung itu.
Baca Juga: Menurut Teori Konspirasi, Vladimir Putin adalah Drakula yang Hidup Abadi, Ini Dasar Alasannya
"Dia jarang ada di rumah, tapi setahu saya, Afuk memang dikenal hidup kekurangan. Kalau kita lihat, baju saja, ya pakai baju itu terus," kata Pandji, yang mengaku dekat dengan Afuk.
Pandji mengatakan, Afukhidupsendirian di rumah itu.
Dia sempat menikah, tapi pernikahannya tak bertahan lama.
Setelah itu menurut Pandji, hidup Afuk misterius.
Dia dikenal sebagai pria yang suka mengembara.
Pekerjaannya berganti-ganti, tak jelas.
Pernah juga bekerja sebagai pengayuh becak, kata Pandji.
"Saya salut, dia ini hidup serba kekurangan, tapi nemu dompet kok ya masih sempat-sempatnya dikembalikan seperti itu," ujar Pandji.
(Ryantono Puji Santoso)
Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul"Cerita Haru dari Solo, Pria ini Naik Sepeda Solo-Pasuruan Hanya Demi Kembalikan Dompet ke Pemiliknya".