Suar.ID -Masalah kesehatan mental merupakan salah satu krisis terbesar di generasi ini.
Dari depresi hingga kecemasan, banyak orang yangmenderita dalamdiam karena takut dipermalukanatas kondisi yang mereka alami.
Akibatnya, angka bunuh diri menjadi meningkat.
Tapi seperti kata pepatah, selalu ada cahaya di ujung kegelapan, dan hal tersebut sering datang dari tempat yangbiasanyatak bisa kita duga.
Baca Juga: Depresi Ayahnya Didiagnosis Kanker Lalu Cintanya Ditolak, Remaja 17 Tahun Tikam Gadis Pujaan Hatinya
DalamTweetnya yang baru-baru ini viral, Safwan Jebat dengan akun @awanjebat memposting sebuah kisah emosional.
Kisah itu berisi tentang bagaimana dirinya telah mengalami kesulitan hidupdisertai depresi klinis dan Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif.
Ia merupakan lulusan dari Kolej Polytech Mara dan Management Science University (MSU).
Namun, meskipun Safwanmemiliki sertifikat BahasaInggris sebagai Bahasa Kedua, tetapi ia tidak dapat menemukan pekerjaan yang stabil karena kelemahannya dalam tata bahasa.
Hal ini membawanya ke titik depresi.
Dia terus-menerus dihantui oleh pikiran bunuh diri dan perasaan tidak mampu.
Niat ini semakin parah menyusul meninggalnya ayahnya.
Suatu ketikaia berhasil diterimasebagai guru pengganti di sebuah SMP di Malaysia.
Meskipun awalnya ragu-ragu, para siswa akhirnyamulai cocok dengan cara mengajar Safwan yang unik.
Dia akan datang ke kelas dengan mengenakan kostum yang berbeda untuk meningkatkan daya tarik siswanya untuk belajar.
Sebagai hasil dari gaya mengajarnya yang unik, siswa mulai memperhatikan di kelas dan ikatan mereka semakin dekat.
Hal ini memberinya kekuatan untuk bertahan dan memerangi depresinya.
Namun, Safwan kemudian diberitahu oleh sekolahnya bahwa kontraknya akan berakhir di penghujung Agustus.
Kabarnya, guru yang dia gantikan akan kembali ke sekolah.
Ini menyebabkan dia menderita panik, dan dia pun menganggur kembali.
Tetapi dengan siswa-siswanya yang berada di sisinya, Safwan berhasil pulih dengan cepat.
Bahkan, ia memuji siswa-siswanya karena mengajarinya: menjadi seorang guruitu jauh lebih berharga daripada“gaji dan nilai”.
Mereka memberinya harapan baru untuk terus hidup dan melawan depresinya.
Datang ke kelas untuk mengajar telah menjadi tempat yangnyaman baginya.
Dan dia mampu menyembuhkan depresinya dan tumbuh lebih kuat setiap hari.
Pada akhirnya, Safwan membuat kredit khusus untuk murid-muridnya itu.
"Mereka mengubah hidup saya dan menyelamatkan saya dari depresi dan pikiran untuk bunuh diri," katanya.
Baca Juga: Donald Trump Diduga telah Mengedit Wilayah Badai Dorian di Peta dengan Menggunakan Spidol
Sejak itu, kisah tersebut menjadi viral di Twitter.
Banyak pengguna Twitter yang memuji Safwan dan siswa-siswanya, dan juga harapannya atas perjuangan berikutnya dalam melawan depresi.
Beberapa keluarga darisiswa Safwanbahkan telah mengucapkan terima kasih kepadanya.
Dia dianggap telah meningkatkan pendidikan siswa di sekolah tempat ia mengajar.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)