Follow Us

Kisah Arsilan Tukang Kebun Bung Karno yang di Sisa Hidupnya Memilih Jadi Pemulung: 'Saya Belajar Ilmu Ikhlas dari Bung Karno'

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 13 Agustus 2019 | 19:32
Arsilan, tukang kebun Bung Karno yang di masa tuanya memilih jadi pemulung.
Habib Asyhad/Intisari

Arsilan, tukang kebun Bung Karno yang di masa tuanya memilih jadi pemulung.

Tidak ada tindak-tanduk ndoro atau juragan dalam diri Bung Karno.

Saking sederhananya, kata Arsilan, dia kerap menyaksikan Bung Karno dan anggota keluarganya makan hanya berlauk ikan asin dan lalapan.

Demikian juga dengan perabotan rumah, jauh dari kata mewah.

Karena Bung Karno bukan sosok kaya raya, gaji Arsilan tiap minggu tak begitu besar.

“Lebih tepatnya upah, bukan gaji. Setiap minggunya, saya diberi beras 3,5 kg dan uang sebesar 3 picis 5 sen. Waktu itu, itu angka yang sangat kecil,” cerita Arsilan tanpa bermaksud mengeluh.

Menghormati pembantu

Kala itu rumah Bung Karno cukup luas. Arsilan merasa nyaman tinggal di sana.

Apalagi Bung Karno selalu mempersilakan siapa saja untuk berkunjung ke rumahnya.

Saking nyamannya, Arsilan bebas membawa teman-temannya untuk bermain dan bercengkrama di sana.

“Dulu, di pojokan halaman yang sekarang jadi tempat mangkal para tukang ojek itu, saya sering bermain-main dengan teman-teman saya,” cerita Arsilan sembari menunjuk sudut yang persis berada di titik pertemuan Jl. Bonang dan Jl. Proklamasi sekarang.

Rumah tersebut juga kerap digunakan sebagai tempat berkumpul teman-teman Bung Karno.

Tidak melulu untuk keperluan yang serius, tapi juga untuk bersantai ria.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest