Follow Us

Minta Maaf dengan Suara Bergetar, Bupati Wondama Menyesal Telat Kirim Helikopter untuk Mantri Patra

Khaerunisa - Rabu, 26 Juni 2019 | 16:30
Mantri Patra
GridHot/Grid.id

Mantri Patra

SUAR.ID - Cerita dibalik kematian Mantri Patra di pedalaman Papua membuat miris masyarakat Indonesia.

Pasalnya, ia harus menemui ajal di tengah kondisi yang memprihatinkan, kekurangan persediaan makan dan obat.

Akses menuju Teluk Wondama, tempat petugas medis tersebut bertugas, yang sulit juga menjadi sisi lain yang memprihatinkan.

Menurut cerita warga, mereka sempat meminta bantuan kepada pemerintah untuk segera mengirimkan helikopter demi menyelematkan nyawa Mantri Patra.

Sayangnya, bantuan itu terlambat datang dan nyawa Mantri Patra terlanjur tak tertolong.

Maka, kemarin (24/6/2019), Bupati Wondama meminta maaf atas peristiwa malang yang harus dialami oleh Mantri Patra.

Baca Juga: Beginilah 'Curhatan' dari Pedagang Kaki Lima yang Kini Bisa Menerima Pembayaran Via Aplikasi Online

Kematian seorang petugas medis yang akrab disapa Mantri Patra membuat warga Papua berduka.

Mantri Patra meninggal dunia saat bertugas di kampung Oya, Distrik Naikire, Teluk Wondama, Papua, Senin (18/6/2019), diduga karena penyakit malaria.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas, jenazah pria bernama lengkap Patra Marinna Jauhari baru dievakuasi menggunakan helikopter yang disewa Pemda Nabire ke Wasior pada Sabtu (22/6/2019) atau empat hari setelah meninggal dunia.

Letak kampung Oya yang hanya bisa dijangkau dengan helikopter atau berjalan kaki selama berhari-hari membuat evakuasi jenazah Mantri Patra menjadi terhambat.

Source : hot.grid.id

Editor : Yoyok Prima Maulana

Baca Lainnya

Latest