Baca Juga : Dua Siswi Parepare Berantem Sampai Viral, Polisi Terpaksa Turun Tangan
Dalam beberapa bulan terakhir kelompok konservatif juga telah berkampanye menentang reformasi pernikahan sesama jenis dan mengatakan undang-undang tersebut tidak menghargai kehendak rakyat.
"Kehendak sekitar tujuh juta orang dalam referendum telah diinjak-injak," kata kelompok Koalisi untuk Kebahagiaan Generasi Masa Depan, dalam pernyataannya.
Taiwan kini menjadi negara ke-29 yang mengakui secara hukum adanya pernikahan sesama jenis.
Sementara itu, Penjabat direktur Amnesty International Taiwan Annie Huang mengatakan, pemerintah juga masih akan memperjuangkan hak LGBT di negaranya.
"Pemerintah Taiwan tidak boleh berhenti di sini. Pemerintah perlu bertindak untuk menghilangkan semua bentuk diskriminasi dengan alasan orientasi seksual, identitas gender dan status interseks," tandasnya.
Baca Juga : Dikabarkan 'Anti Israel', Bulan Ramadan Ini Cristiano Ronaldo Sumbang Rp 21,6 Miliar untuk Palestina
Baca Juga : Ternyata Jeruk Bisa Mencegah Tubuh Lesu di Bulan Puasa Loh!