Mereka membenarkan alasan membakar barang-barang itu atas dasar ayat dalam Alkitab.
Beberapa ayat Alkitab dari Kisah Pra Rasul dan Kitab Ulangan dijadikan mereka sebagai dasar untuk melakukan aksi tersebut.
Baca Juga : Sering Disebut Suka Cari Sensasi dan Dihujat Netizen, Ria Ricis Ungkap Lucinta Luna Adalah Sosok yang Baik
"Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak." tulis salah satu ayat kitab Kisah Para Rasul.
Ayat lainnya diambil dari kitab Ulangan yang berbunyi:
"Patung-patung Allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka janganlah kauingini dan kau ambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karenanya, sebab hal itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
Beberapa warganet mengecam aksi pembakaran tersebut dengan menuliskannya dalam kolom komentar akun Facebook Fundacja SMS Z NIEBA.
"Saya belum pernah bertemu seorang pun yang mau memerkosa, membunuh, dan mencuri demi nama Harry Potter. Demi nama Alkitab, ya. Berita buruk, tuan-tuan!" tulis seorang warganet dalam kolom komentar Facebook.Baca Juga : Mengerikan, Telapak Kaki Seorang Gadis Jadi Begini Setelah Main-main di Kandang Babi Tanpa Alas Kaki
Seorang warganet lainnya mengutip pujangga Jerman, Heinrich Heine, yang pada 1823 menulis: "Ketika buku-bukudibakar, pada akhirnya, manusia juga akandibakar."