Suar.ID – Mahathir Mohamad tak tinggal diam atas wacana pembatasan pembelian minyak kelapa sawit yang dilakukan Uni Eropa (UE).
Ia melakukan langkah balasan dengan mengancam tak akan membeli jet tempur dari Uni Eropa.
Sepeerti diketahui, Malaysia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua di dunia setelah negara tetangga Indonesia, dan dilaporkan menentang langkah UE di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Baik Malaysia dan Indonesia berseteru dengan politisi UE atas budidaya tanamaan yang disebut menyebabkan deforestasi dan perusakan habitat satwa liar.
Baca Juga : Bangkai Tikus Ditemukan di Dalam Penjara, saat Dibuka Ternyata Isinya HP dan Narkoba
Baca Juga : Seekor Anjing Tewas Saat Lindungi Keluarga Majikannya dari Serangan Penembakan di Dalam Rumah
Dalam pernyataan paling keras di tengah isu pengekangan itu, Mahathir berkata dirinya berniat melakukan peremajaan jet tempur MiG-29 yang mulai tua.
Diwartakan AFP via SCMP Minggu (24/3/2019), PM berusia 93 tahun itu menuturkan bisa membatalkan rencana membeli jet tempur Rafale Perancis atau Eurofighter Typhoon.
"Kami bisa membalas jika mereka tidak membeli minyak kelapa sawit kami, maka kami juga tak perlu membeli produk mereka," ujar Mahathir dikutip New Straits Times.
PM berjuluk Dr M itu mengungkapkan kunjungannya di Pakistan ketika negara itu tengah merayakan parade nasional yang menampilkan tim akrobatik.
Saat itu, Mahathir mengaku terkesan dengan tim akrobatik jet tempur dari China.
"Jika kami harus membeli jet tempur, maka kami harus mempertimbangkan membeli dari China," katanya.