SUAR.ID - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mulai merealisasikan janjinya saat kampenye di Pemilu Malaysia Mei 2018 untuk menggratiskan jalan tol bagi rakyatnya.
Melansir kabar dari kantor berita Malaysia, Bernama, rezim Mahathir telah memulai pembicaraan dengan Gamuda Bhd, salah satu perusahaan konstruksi Malaysia yang mengelola sejumlah jalan tol.
Untuk tahap awal, pemerintah Malaysia akan menggratiskan 4 tol terlebih dahulu yakni Lebuhraya Damansara Puchong (LDP), Sistem Penyuraian Trafik KL Barat (SPRINT), Lebuhraya Shah Alam (KESAS), dan Terowongan SMART.
"Pakatan Harapan telah berjanji dalam manifesto pemilihannya untuk mengambil langkah-langkah untuk memperoleh konsesi jalan raya dan menghapuskan pengumpulan tol secara bertahap, sesuai dengan ketentuan perjanjian konsesi," katanya seperti dikutip dari Bernama, (24/2).
Sebagai informasi, Pakatan Harapan koalisi yang memimpin pemerintahan Malaysia saat ini di bawah komando Mahathir.
Meski begitu, penggratisan jalan tol ala Mahathir ini tidak gratis total.
Mahathir menerapkan "biaya kemacetan " ( congestion charge) sebagai ganti sistem pembayaran tol selama ini.
Pengguna jalan tol hanya akan dikenai biaya saat lalu lintas sedang dalam traffic tertingginya yakni sekitar 6 jam dalam sehari.
"Antara jam 11 malam dan 5 pagi, para penumpang akan bepergian di jalan raya secara gratis."
"Pada jam perjalanan 'normal' lainnya, penumpang akan menikmati potongan harga hingga 30% dibandingkan dengan tarif tol yang ada," terang Mahathir.