Mahathir menjelaskan teknologi jet tempur China tidak kalah. Bahkan melebihi negara Barat. Dia menuturkan, teknologi itu membuat negara Barat khawatir.
"Jika mereka (UE) terus melawan kami, maka kami bisa memikirkan untuk membeli pesawat tempur dari China atau dari negara lain," tegasnya.
"Kami bisa melakukannya jika mereka melindungi pasar minyak maupun ekonomi mereka, dan berusaha membuat kami miskin," lanjut Mahathir.
Baca Juga : Terang-terangan Soal Selebriti Penipu, Deddy Corbuzier : Jangan Percaya Publik Figur
Baca Juga : Videonya Tembaki Singa yang Tengah Tidur Viral, Pemburu Ini Ngumpet Dibalik Pintu Saat Didatangi Wartawan
PM yang pernah berkuasa pada 1981 hingga 2003 itu menuturkan, pernyataannya itu bukan berarti dia mendeklarasikan perang dagang dengan UE.
Sebab dalam pandangannya, Malaysia masih membutuhkan barang dari mereka. Apalagi sejumlah negara anggota UE masuk dalam mitra dagang terbesar Negeri "Jiran".
Tetapi, dia menuturkan akan membatasi produk tertentu.
"Misi kami bukanlah mempromosikan China. Tapi menentang upaya UE yang mencoba memiskinkan kami," terangnya.
Dia melanjutkan jika mengikuti pengekangan dari UE dan menutup perkebunan kelapa sawit, maka bakal ada sekitar 600.000 orang yang kehilangan pekerjaan.
Mahathir mengatakan pembatasan itu merupakan propaganda karena biaya produksi minyak kelapa sawit lebih murah daripada kedelai.
Pohon kelapa sawit bisa terus berbuah selama 25 tahun. Sementara kedelai. "Mereka berusaha melindungi kepentingan dan ekonomi mereka sendiri," keluhnya.