Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral di Media Sosial, Penampakan Gunung Lawu Dihiasi Awan Lenticular Mirip Piring Terbang

Masrurroh Ummu Kulsum - Sabtu, 09 Maret 2019 | 16:55
Penampakan Gunung Lawu dihiasi awan lenticular mirip piring terbang.
Kolase Twitter Aqua 'Ri-us' dan Mantili

Penampakan Gunung Lawu dihiasi awan lenticular mirip piring terbang.

Suar.ID – Foto-foto jarak jauh Gunung Lawu viral di media sosial baru-baru ini.

Penyebabnya, di atas gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini terdapat awan tak biasa yang berbentuk piring terbang atau UFO pada Jumat (8/3/2019).

Warganet ramai-ramai membagikan foto Gunung Lawu yang dihiasi awan tersebut di media sosial.

Pemandangan tersebut dapat dilihat warga di Karanganyar, Jawa Tengah dan juga terlihat dari sisi timur Gunung Lawu yakni dari daerah Magetan, Jawa Timur.

Baca Juga : Pemakaman Serda Bayu Aji di TMP Purwodadi Diiringi Tembakan Salvo

Baca Juga : Ketika Puluhan Pemberontak Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan Lari Kelimpungan Akibat Serangan Dadakan Kopassus

Rupanya, awan berbentuk piring di puncak Gunung Lawu itu adalah awan lenticular.

Awan seperti itu memang biasa terjadi di pegunungan.

Fenomena serupa pernah terjadi di di Gunung Agung, Bali, pada Rabu (23/1/2019) lalu.

Menurut Keterangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Mohamad Taufik Gunawan seperti dikutip dari Tribunnews.com, fenomena itu adalah awan Altocumulus Lenticularis.

Sementara di Gunung Semeru, Jawa Timur, awan serupa juga sempat mengebohkan masyarakat pada tahun 2018 lalu.

Puncak Gunung Semeru atau Mahameru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertutup awan sehingga terlihat seperti bertopi pada Senin (10/12/2018)

Puncak Gunung Semeru atau Mahameru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tertutup awan sehingga terlihat seperti bertopi pada Senin (10/12/2018)

Dikutip dari Kompas.com, menurut Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala, awan tersebut juga merupakan awan Altocumulus Lenticularis.

Gunung Semeru pada saat itu bak memiliki topi atau payung di puncaknya.

Fenomena itu bahkan juga dibagikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho pada Senin (10/11/2018) melalui akun twiternya, @Sutopo_PN.

Baca Juga : Ketika Kapal Selam Indonesia Melakukan Operasi Senyap untuk Merebut Papua, Berhasil Lolos Setelah Dijuhani Bom oleh Belanda

Baca Juga : Aksi Emak-emak Bawa Banyak Plastik saat Hadiri Pernikahan Bikin Heboh Netizen, Ada yang Pernah Begini?

Lalu, apa sih awan Altocumulus Lenticularis itu?

Mengutip penjelasan Agie Wandala dari Kompas.com, awan lenticular terbentuk saat udara bergerak melewati pegununungan, sehingga mendapat pendinginan yang cukup untuk terjadi kondensasi.

Awan lentikular memiliki karakteristik yang spesial karena posisinya tidak bergerak layaknya awan jenis lainnya dan berbentuk padat.

Awan jenis ini dapat berada pada lokasi yang sama dalam periode yang lama karena dukungan udara yang naik di atas pegunungan secara berkelanjutan, yang selanjutnya terkondensasi dan menghasilkan awan.

Bentuknya sendiri seringkali berbentuk menyerupai lensa atau lingkaran pipih seperti payung.

Hal ini karena awan lenticular dipengaruhi oleh topografi gunung dan tegak lurus terhadap arah angin. Agie mengatakan, awan jenis ini biasanya ditemui di sekitar area gunung.

Meski demikian, fenomena ini juga dapat terbentuk di atas dataran yang luas, karena perbedaan kecepatan angin pada berbagai lapisan akibat adanya pertemuan massa udara basah dan massa udara dingin.

Secara umum, Agie menjelaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya bagi pendaki karena tidak terjadi badai di sekitar awan tersebut.

Hanya saja, ia mewaspadai suhu udara yang menjadi lebih dingin dari biasanya karena suhu dingin menjadi salah satu pendukung pembentukan awan lentikular.

Selain itu, awan lenticular juga dapat berbahaya bagi penerbangan. Hal ini karena gelombang gunung dan pusaran angin yang kencang dapat menyebabkan turbulensi pada pesawat.

Meski begitu, awan lenticuar ini adalah salah satu fenomena alam yang indah untuk diabadikan.

Nah berikut, beberapa foto penampakan Gunung Lawu dihiasi awan lenticular berbentuk mirip piring terbang yang banyak dibicarakan di media sosial.

#1

#2

#3

#4

#5

Baca Juga : Kalau Terpilih, Prabowo Akan Kejar Koruptor, Bila Perlu Sampai Antartika

Baca Juga : Kisah Herlina Kasim, Srikandi Trikora yang Rela Menyusup ke Hutan Rimba Demi Kembalinya Papua ke Pangkuan NKRI

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x