Suar.ID – Foto-foto jarak jauh Gunung Lawu viral di media sosial baru-baru ini.
Penyebabnya, di atas gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini terdapat awan tak biasa yang berbentuk piring terbang atau UFO pada Jumat (8/3/2019).
Warganet ramai-ramai membagikan foto Gunung Lawu yang dihiasi awan tersebut di media sosial.
Pemandangan tersebut dapat dilihat warga di Karanganyar, Jawa Tengah dan juga terlihat dari sisi timur Gunung Lawu yakni dari daerah Magetan, Jawa Timur.
Baca Juga : Pemakaman Serda Bayu Aji di TMP Purwodadi Diiringi Tembakan Salvo
Rupanya, awan berbentuk piring di puncak Gunung Lawu itu adalah awan lenticular.
Awan seperti itu memang biasa terjadi di pegunungan.
Fenomena serupa pernah terjadi di di Gunung Agung, Bali, pada Rabu (23/1/2019) lalu.
Menurut Keterangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Mohamad Taufik Gunawan seperti dikutip dari Tribunnews.com, fenomena itu adalah awan Altocumulus Lenticularis.
Sementara di Gunung Semeru, Jawa Timur, awan serupa juga sempat mengebohkan masyarakat pada tahun 2018 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala, awan tersebut juga merupakan awan Altocumulus Lenticularis.
Gunung Semeru pada saat itu bak memiliki topi atau payung di puncaknya.
Fenomena itu bahkan juga dibagikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho pada Senin (10/11/2018) melalui akun twiternya, @Sutopo_PN.
Baca Juga : Aksi Emak-emak Bawa Banyak Plastik saat Hadiri Pernikahan Bikin Heboh Netizen, Ada yang Pernah Begini?
Lalu, apa sih awan Altocumulus Lenticularis itu?
Mengutip penjelasan Agie Wandala dari Kompas.com, awan lenticular terbentuk saat udara bergerak melewati pegununungan, sehingga mendapat pendinginan yang cukup untuk terjadi kondensasi.
Awan lentikular memiliki karakteristik yang spesial karena posisinya tidak bergerak layaknya awan jenis lainnya dan berbentuk padat.
Awan jenis ini dapat berada pada lokasi yang sama dalam periode yang lama karena dukungan udara yang naik di atas pegunungan secara berkelanjutan, yang selanjutnya terkondensasi dan menghasilkan awan.
Bentuknya sendiri seringkali berbentuk menyerupai lensa atau lingkaran pipih seperti payung.
Hal ini karena awan lenticular dipengaruhi oleh topografi gunung dan tegak lurus terhadap arah angin. Agie mengatakan, awan jenis ini biasanya ditemui di sekitar area gunung.
Meski demikian, fenomena ini juga dapat terbentuk di atas dataran yang luas, karena perbedaan kecepatan angin pada berbagai lapisan akibat adanya pertemuan massa udara basah dan massa udara dingin.
Secara umum, Agie menjelaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya bagi pendaki karena tidak terjadi badai di sekitar awan tersebut.
Hanya saja, ia mewaspadai suhu udara yang menjadi lebih dingin dari biasanya karena suhu dingin menjadi salah satu pendukung pembentukan awan lentikular.
Selain itu, awan lenticular juga dapat berbahaya bagi penerbangan. Hal ini karena gelombang gunung dan pusaran angin yang kencang dapat menyebabkan turbulensi pada pesawat.
Meski begitu, awan lenticuar ini adalah salah satu fenomena alam yang indah untuk diabadikan.
Nah berikut, beberapa foto penampakan Gunung Lawu dihiasi awan lenticular berbentuk mirip piring terbang yang banyak dibicarakan di media sosial.
#1
#2
#3
#4
#5
Baca Juga : Kalau Terpilih, Prabowo Akan Kejar Koruptor, Bila Perlu Sampai Antartika